’’Kami kini memiliki cara untuk mengidentifikasi penyakit dan jaringan tubuh dengan lebih cepat dan lebih akurat dibandingkan manusia,’’ kata Holder, salah satu peneliti studi.
Selama ini, deteksi patologi dilakukan ahli melalui sampel jaringan secara manual di bawah mikroskop. Proses ini memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan manusia. (*)