Minggu, 21 Desember 2025

Wow Keren, Harvard Ciptakan AI Pedeteksi Kanker dengan Akurasi 96 Persen, Ini Namanya

- Kamis, 24 Oktober 2024 | 21:47 WIB
CHIEF (Clinical Histopathology Imaging Evaluation Foundation)
CHIEF (Clinical Histopathology Imaging Evaluation Foundation)

RBG.ID — Para peneliti di Harvard Medical School memperkenalkan kecerdasan buatan (AI) baru.

Namanya CHIEF (Clinical Histopathology Imaging Evaluation Foundation).

Model itu diklaim mampu mendeteksi dan memprediksi berbagai jenis kanker dengan akurasi hingga 96 persen.

Baca Juga: Harus Merangkak dari Level Bawah, Bobby Setiabudi dan Melati Daeva Oktavianti Membutuhkan Adaptasi

Inovasi iitu diyakini dapat merevolusi cara diagnosis dan perawatan kanker di dunia medis.

Menurut laporan Decrypt.co, CHIEF dirancang khusus untuk menganalisis gambar dari jaringan tubuh yang diambil melalui biopsi untuk memeriksa tanda-tanda penyakit, terutama kanker.

Dibandingkan dengan sistem AI yang sudah ada, model anyar itu menawarkan tingkat akurasi yang jauh lebih tinggi dalam mendeteksi 19 jenis kanker berbeda.

Baca Juga: Seharusnya jadi Hero Depan Pendukung Juventus, Malah jadi Malam yang Perih dan Penyesalan untuk Mattia Perin

CHIEF dilatih menggunakan data sebesar 44 terabyte yang berisi gambar-gambar jaringan tubuh pada tingkat mikroskopis.

Sehinga, model tersebut mengidentifikasi sel kanker, asal tumor, serta memprediksi prognosis atau perkiraan perkembangan penyakit pada pasien.

“Ambisi kami adalah menciptakan platform AI serba guna, mirip dengan ChatGPT, tetapi khusus dalam evaluasi kanker. Hasilnya, model kami terbukti sangat berguna dalam berbagai tugas, termasuk deteksi, prognosis, dan respons terhadap pengobatan kanker,” kata Kun-Hsing Yu, peneliti senior yang memimpin studi ini.

Baca Juga: Jalani Pembekalan di Akmil Magelang, Presiden Prabowo Berencana Bawa Kabinet Merah Putih ke Lembah Tidar

Para peneliti di Harvard tidak berhenti sampai di sini.

Mereka terus menyempurnakan CHIEF dengan melatihnya pada gambar-gambar penyakit langka, kondisi non-kanker, serta jaringan pra-malignan (jaringan yang berpotensi menjadi kanker).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X