Senin, 22 Desember 2025

Wow.. Ada Model AI Terbaru yang Mampu Deteksi Penyakit Lebih Cepat Lho

- Minggu, 24 November 2024 | 07:52 WIB
Ai dikembangkan Washington State University
Ai dikembangkan Washington State University

RBG.ID – Tim peneliti dari Washington State University (WSU) telah mengembangkan model kecerdasan buatan (AI) untuk kebutuhan medis.

Dia mampu mendeteksi penyakit di jaringan tubuh manusia dengan lebih cepat dan akurat daripada metode konvensional.

Jika proses deteksi biasanya memakan waktu hingga satu tahun, model AI itu mampu mendeteksi dalam beberapa minggu saja.

Baca Juga: Franz Wagner Merusak Malam Indah sang Tuan Rumah, Kali Pertama Los Angeles Lakers Kalah di Kandang

Inovasi ini berpotensi membawa revolusi dalam dunia kedokteran.

Model AI ini dirancang untuk menganalisis gambar histopatologi, yaitu gambar jaringan tubuh manusia yang diperbesar hingga miliaran piksel.

Teknologi ini bekerja dengan memecah gambar besar menjadi bagian-bagian kecil menggunakan teknik yang disebut sliding window.

Baca Juga: Heboh Potongan Video Ridwan Kamil Singgung Janda Jakarta, Jubir Paslon Cagub-Cawagub Nomor 1 Angkat Bicara

Setiap bagian gambar kemudian dianalisis lebih mendalam oleh algoritma deep learning.

Proses ini memungkinkan model AI untuk belajar dari kesalahan dan semakin akurat seiring waktu berkat sistem backpropagation yang digunakan untuk memperbaiki hasil analisis.

Untuk melatih model ini, para peneliti menggunakan data dari penelitian epigenetik sebelumnya, termasuk gambar jaringan ginjal, testis, dan ovarium tikus.

Baca Juga: Hilangkan Penat dari Hiruk Pikuk Kota dengan Glamping Asyik View Gunung Salak di Cijeruk Bogor, Pasti Betah!

Selain itu, data tambahan juga digunakan, seperti kasus kanker payudara dan metastasis kelenjar getah bening.

Hasilnya, model AI berhasil mengidentifikasi patologi atau tanda penyakit yang bahkan terlewatkan oleh ahli patologi manusia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X