RBG.id - Makanan yang tak asing di lidah masyarakat Indonesia, sate, sering menjadi perbincangan di kalangan ibu hamil.
Banyak yang percaya bahwa konsumsi sate selama masa kehamilan dapat membahayakan janin. Namun, apakah benar demikian? Berikut penjelasan dari para ahli.
Dilansir RBG.id dari unggahan Instagram dr. Anisa Putri, Sp.OG, kekhawatiran terkait sate bagi ibu hamil bukan berasal dari bahan dasar dagingnya, melainkan cara pengolahannya.
Sate umumnya dimasak dengan cara dibakar, yang sering kali meninggalkan bagian daging yang tidak matang sempurna.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Daging Kambing? Begini Penjelasannya
"Daging yang tidak matang sempurna bisa menjadi sumber infeksi parasit seperti Toxoplasma gondii atau bakteri Salmonella. Infeksi ini berisiko mengganggu perkembangan janin," jelasnya.
Selain itu, proses pembakaran yang menghasilkan arang gosong pada daging juga dapat menghasilkan senyawa kimia berbahaya seperti polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs) dan heterocyclic amines (HCAs), yang jika dikonsumsi berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Tips Aman Mengonsumsi Sate untuk Ibu Hamil
Namun, bukan berarti ibu hamil harus benar-benar menghindari sate. Dengan beberapa langkah pencegahan, sate bisa dinikmati tanpa menimbulkan risiko berbahaya.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Buah Manggis Ternyata Punya Manfaat Luar Biasa untuk Ibu Hamil
Berikut tips yang disarankan:
1. Pastikan Daging Matang Sempurna
Periksa apakah sate telah matang hingga ke bagian dalam. Hindari daging yang masih terlihat merah atau mentah.
2. Hindari Bagian Gosong