RBG.ID – Kasus Covid-19 di Singapura dikabarkan tengah meningkat selama sebulan terakhir terhitung dari 19-25 November 2023 mencapai 22.094 kasus. Pasien memadati ruang perawatan ICU dan rawat inap di beberapa rumah sakit di Singapura.
Jumlah ini diketahui meningkat dua kali lipat dari jumlah pasien yang tertular Covid-19 di Singapura sekitar tanggal 12-18 November 2023 yang berada di angka 10.726 kasus.
Meningkatnya jumlah pasien kasus Covid-19 di Singapura ini menjadi sorotan Indonesia mengingat Singapura adalah negara yang lumayan sering dikunjungi oleh orang Indonesia baik yang memang untuk liburan atau sekadar transit penerbangan.
Menurut Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Singapura ini disebabkan tingginya tingkat pengunjung dari berbagai negara ke Singapura dan menurunnya tingkat kekebalan tubuh masyarakat di sana sehingga penyebarannya Covid-19 jadi sangat mudah.
Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menghimbau kepada seluruh masyarakat Singapura untuk kembali mengenakan masker dan mendapatkan vaksin Covid-19.
"Saat ini, tidak ada indikasi bahwa subvarian utama lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar," ungkap MOH.
Baca Juga: Boleh Dicoba, Ini Sejumlah Manfaat Merendam Kaki dengan Air Garam Buat Kesehatan Tubuh
Meski Covid-19 menjadi penyakit yang penyebarannya tengah tinggi di Singapura saat ini, Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menyebutkan jika penyakit pernapasan lainnya tidak ada peningkatan tren dan tetap stabil.
Sementara itu, minggu lalu Indonesia juga dihebohkan dengan kabar penyebaran penyakit pernapasan pneumonia atau radang paru-paru tengah banyak menyerang masyarakat Cina.
Mirisnya, di Cina pasien yang menderita penyakit pneumonia atau radang paru-paru adalah anak-anak.
Pemerintah Cina masih menyelidiki penyebab naiknya tren penyakit pneumonia di negara yang berjenis mycoplasma pneumonia yakni kombinasi infeksi virus termasuk influenza sampai respiratory syncytial virus (RSV).