Dampak Buruk Bully dan Cara Menghadapi Pembully

RBG.ID – Kasus pembullyan telah sejak lama menjadi masalah dalam pergaulan antar manusia. Mirisnya, kasus ini kerap terjadi di lingkungan pendidikan.

Hal ini dikarenakan tindakan bully atau perundungan tidak melihat umur dan tempat. Banyak anak masih di bawah umur kerap mengucilkan temannya hingga bermain fisik yang meninggalkan memori buruk untuk korban.

Tidak hanya itu, di lingkungan pendidikan dokter yang seharusnya memahami tugas dari profesi mereka adalah mengayomi dan memberikan jalan keluar terhadap gangguan mental atau trauma justru marak juga terjadi perundungan antar tenaga kesehatan.

Baca Juga: Ini Manfaat yang Akan Kamu Dapat Jika Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur

Menteri Kesehatan Republik Indonesia mengajak masyarakat untuk mengenali dampak buruk dari bully antar sesama yang akan berakibat pada mental dan jasmani.

Mental

• Korban merasa tertekan dan stress berkepanjangan.
• Penurunan rasa percaya diri.
• Cenderung mudah marah sekalipun hal sepele.
• Mood yang tidak stabil.
• Rendahnya motivasi.
• Depresi.

Baca Juga: Viral Kondisi Jari Raja Charles III Seperti Sosis, Ternyata Sudah dari 2012! Begini Penjelasan Medisnya

Jasmani

• Sakit pada bagian perut, tenggorokan, dan kepala.
• Detak jantung menjadi lebih cepat hingga kerusakan kulit.
• Sakit punggung, berkeringat, dan memar.
• Kehilangan nafsu makan.
• Berkurangnya sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Dokter Sulianti Saroso Jadi Google Doodle Hari Ini, Berikut Profilnya di Bidang Kesehatan

Cara menghadapi pelaku pembully adalah korban jangan diam saja. Minta pertolongan pihak yang lebih kuat dan dapat bersifat netral bagi kedua belah pihak.

Ceritakan masalah kepada orang terdekat seperti orangtua. Jangan terpancing jika pembully memprovokasi dan belum melakukan kekerasan fisik. Jika sudah sangat mengganggu dan membahayakan keselamatan jauhi orang tersebut.

Simak cerita menarik lainnya di Google News.