Minggu, 21 Desember 2025

Batuk dan Pilek Tak Kunjung Sembuh? Cobain Deh Posisi Tidur Ini, Dijamin Anti Kambuh

- Jumat, 17 Januari 2025 | 13:30 WIB
Ilustrasi flu dan batuk  (Freepik)
Ilustrasi flu dan batuk (Freepik)



RBG.ID - Batuk dan sesak napas dapat sangat mengganggu karena tubuh seharusnya beristirahat.

Gangguan ini dapat membuat Anda tidak nyenyak, bahkan memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Ya, posisi tidur yang salah ternyata dapat memperburuk batuk dan membuat tidur menjadi tidak nyenyak.

Baca Juga: Riuhnya Warga Gaza Rayakan Gencatan Senjata dengan Israel Usai Dibantai Lebih dari 15 Bulan

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui posisi tidur yang benar agar batuk dapat berkurang dan tidur tetap nyaman.

Lalu, bagaimana posisi tidur yang benar saat batuk? Berikut ini penjelasannya.
Posisi tidur yang benar saat batuk

Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa tips posisi tidur yang dapat membantu meredakan batuk.

Baca Juga: BizLaunching Expo UAI: Ajang Inovasi Mahasiswa FEB Menampilkan Ekonomi Kreatif Keberlanjutan

1. Tidur dengan kepala lebih tinggi

Posisi tidur yang pertama dan paling efektif adalah tidur dengan posisi kepala lebih tinggi.

Anda bisa menambah beberapa bantal di bawah kepala untuk mengangkat tubuh bagian atas.

Posisi ini membantu mencegah lendir atau cairan yang ada di tenggorokan naik ke saluran pernapasan, yang dapat memicu batuk.

Baca Juga: Olivia CoC Bagikan Tips Life Changing Mindset, Hal ini yang Bikin Kamu Terlihat Percaya Diri di Hadapan Orang Baru

Tidur dengan posisi ini juga memudahkan pernapasan dan mengurangi iritasi pada tenggorokan.

2. Tidur posisi miring ke sisi kiri

Tidur miring ke sisi kiri dapat membantu meredakan batuk, terutama jika batuk disebabkan oleh asam lambung atau refluks gastroesofageal (GERD).

Dalam posisi ini, gravitasi akan membantu mencegah asam lambung naik ke tenggorokan, yang bisa memicu batuk.

Namun, pastikan untuk menggunakan bantal yang cukup agar posisi tubuh tetap nyaman dan tidak membebani area punggung atau leher.

Baca Juga: Kenakan Crop Top dan Blazer Putih, Ternyata Ini Alasan Verrell Bramasta Ajak Fuji Keliling Gedung DPR RI

3. Hindari tidur telentang

Tidur telentang sebaiknya dihindari saat batuk, terutama jika batuk disertai dengan pilek atau flu. Posisi ini dapat membuat lendir menumpuk di tenggorokan, yang memperburuk batuk.

Selain itu, tidur telentang juga meningkatkan kemungkinan terjadinya refluks asam yang bisa menyebabkan batuk lebih parah.

Jika Anda terpaksa tidur telentang, pastikan untuk mengangkat kepala dengan bantal yang lebih tinggi.

Baca Juga: 10 Manfaat Mengonsumsi Sayur Bayam untuk Kesehatan, Bisa Cegah Anemia Sampai Kanker!

4. Menggunakan bantal tambahan di dada

Jika batuk disertai dengan sesak napas atau napas pendek, Anda bisa mencoba tidur dengan bantal tambahan di bawah dada.

Posisi ini membantu membuka saluran napas dan memudahkan pernapasan, sehingga batuk bisa mereda.

Bantal tambahan juga dapat mencegah penumpukan lendir di bagian dada dan tenggorokan.

Baca Juga: 10 Manfaat Mengonsumsi Sayur Bayam untuk Kesehatan, Bisa Cegah Anemia Sampai Kanker!

5. Ciptakan suasana yang nyaman

Selain posisi tidur yang tepat, pastikan juga untuk menjaga udara di kamar tidur tetap segar dan lembap. Gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara, terutama di malam hari.

Udara yang kering dapat memperburuk iritasi tenggorokan dan meningkatkan frekuensi batuk.

Minum air hangat atau teh herbal sebelum tidur juga dapat membantu meredakan tenggorokan yang gatal atau teriritasi.

Baca Juga: Usulan Pendanaan Program MBG dari Zakat Ditolak Istana, Ketua DPD RI Malah Ngide Pakai Uang Koruptor

Posisi tidur yang benar saat batuk sangat penting untuk meredakan gejala dan memastikan tidur yang nyaman.

Tidur dengan kepala lebih tinggi, tidur miring ke sisi kiri, dan menghindari tidur telentang adalah beberapa tips yang dapat membantu mengurangi batuk.

Selain itu, menjaga kelembapan udara dan minum cairan hangat sebelum tidur juga dapat memberikan kenyamanan tambahan.

Jika batuk terus berlanjut atau disertai dengan gejala lain yang parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X