RBG.id - Ribuan warga Gaza turun ke jalan untuk merayakan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang diumumkan pada Rabu, 15 Januari 2025.
Kesepakatan tersebut menandai berakhirnya perang yang telah berlangsung lebih dari 15 bulan dan turut mencakup pembebasan sandera dari kedua pihak.
Meskipun Israel mengingatkan beberapa poin kesepakatan masih belum sepenuhnya diselesaikan, suasana euforia menyelimuti Gaza.
Wartawan AFP melaporkan warga berpelukan, bersorak, dan mengabadikan momen tersebut dengan foto-foto di tengah jalanan.
"Saya masih tak percaya mimpi buruk selama lebih dari setahun ini akhirnya selesai. Begitu banyak nyawa melayang, dan kami kehilangan segalanya," ujar Randa Sameeh (45), seorang pengungsi dari Kota Gaza yang kini tinggal di Kamp Nuseirat, dikutip RBG.id dari Instagram @jabodetabek24info pada Jumat, 17 Januari 2025.
Sameeh menyatakan setelah gencatan senjata berlaku, ia berencana mengunjungi makam saudara dan anggota keluarganya yang tewas akibat perang.
"Kami menguburkan mereka di pemakaman Deir El Balah yang seadanya. Kami akan membangun kuburan baru dan menuliskan nama mereka," tambahnya.
Suasana perayaan juga terlihat di luar Rumah Sakit Syuhada Al Aqsa di Deir Al Balah, tempat banyak korban perang dirawat.
Ratusan warga Palestina berkumpul di sana, mengibarkan bendera, bernyanyi, dan meneriakkan yel-yel kemenangan.
Gencatan senjata ini memberi harapan baru bagi penduduk Gaza yang telah menghadapi konflik berkepanjangan.
Namun, banyak yang menyadari proses pemulihan dan rekonsiliasi membutuhkan waktu yang tidak singkat.***
Artikel Terkait
Innalillahi Tentara Zionis Israel Bakar Hidup-hidup Warga Sipil dan Anak-anak Palestina di RS Syuhada Al Aqsa
Pelapor Khusus PBB Kecam Tindakan Militer Israel di Gaza, Desak Penghentian Pasokan Senjata
Israel Serang Situs Bersejarah yang Dilindungi UNESCO, Usai Peringati Warga Lebanon
Usai Israel Perintahkan Evakuasi, Warga Lebanon Berlarian Cari Perlindungan
AS Tetap Fokus Bantu Militer Israel Meski Kebakaran Los Angeles Telan Kerugian Hampir Rp1.000 Triliun