RBG.id - Pelapor Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia dalam Kontra-Terorisme, Ben Saul, mengecam keras tindakan militer Israel di Gaza yang dinilainya melanggar hukum humaniter internasional.
Dalam pernyataannya, Saul mengkritik penggunaan kekuatan militer Israel yang dianggap tidak seimbang, sembarangan, dan berbahaya bagi warga sipil.
Saul menyerukan kepada negara-negara untuk menghentikan pasokan senjata bagi Israel.
Hal ini menyoroti pola serangan yang dilakukan militer Israel yang menggunakan amunisi berdaya ledak tinggi di wilayah padat penduduk.
Ia mengingatkan, serangan yang dilakukan di area semacam ini secara alami tidak memungkinkan adanya pembedaan yang jelas antara warga sipil dan target militer sehingga menimbulkan banyak korban di kalangan warga sipil.
“Sayangnya, Israel tidak memberikan respons terhadap pesan dari Dewan Keamanan, Mahkamah Internasional, Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional, banyak pemerintah, Majelis Umum, dan Dewan Hak Asasi Manusia,” kata Ben Saul, dikutip RBG.id dari Instagram @haluandotco pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Baca Juga: Ruud Van Nistelrooy Terancam Didepak, Sosok Ini Jadi Kandidat Kuat Pengganti Erik Ten Hag
Lebih lanjut, Saul menekankan ada perbedaan antara perlawanan yang sah dan terorisme, sesuai dengan hukum internasional.
Ia menyatakan, masyarakat yang menghadapi kolonialisme berhak melakukan perlawanan, namun perlawanan tersebut tetap harus berada dalam koridor hukum humaniter internasional.
“Perlawanan untuk tujuan pembebasan nasional dan penentuan nasib sendiri adalah hal yang adil, tetapi tidak dapat dilakukan dengan menyerang warga sipil, membunuh mereka dengan sengaja, atau menyandera mereka,” tandasnya.***
Artikel Terkait
Tentara Korut di Rusia Dituding Bisa Tembus 10 Ribu Personel, Moskow Ratifikasi Perjanjian Keamanan dengan Pyongyang
Astagfirullah, Sistem Kesehatan di Gaza Makin Kritis, WHO Sebut Serangan ke Rumah Sakit Pelanggaran Internasional
Media Vietnam Gak Sangka Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia U17 2025, Efek Drama Latihan Passing?
Di Protes Warga, Bandara Internasional Incheon Korea Selatan Batalkan Jalur Masuk Khusus untuk Selebriti