RBG.ID - Tidur setelah berolahraga sering kali menjadi topik yang sering dibicarakan banyak orang.
Sebagian orang merasa bahwa tidur langsung setelah berolahraga dapat mengganggu proses pemulihan tubuh, sementara yang lain merasa lebih baik dan segar setelah tidur sejenak.
Lalu, apakah tidur setelah olahraga itu sebenarnya baik atau buruk? Mari kita ulas lebih lanjut.
Baca Juga: Seruan 'Shin Tae Yong Out' Menggema di Medsos Usai Timnas Indonesia Lawan Jepang, Media Korea Selatan: Ekspektasi Terlalu Tinggi
1. Waktu yang Tepat untuk Tidur Setelah Olahraga
Setelah berolahraga, tubuh memerlukan waktu untuk menurunkan detak jantung, suhu tubuh, dan hormon-hormon stres.
Jika Anda berolahraga dengan intensitas tinggi, disarankan memberi jeda waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam sebelum tidur.
Hal ini memberi tubuh kesempatan untuk kembali ke keadaan normal dan mempersiapkan diri untuk tidur yang lebih nyenyak.
Baca Juga: Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Ini Prediksi Line Up Skuad Garuda: Kevin Diks dan Mees Hilgers Masih Absen
Jika Anda tidur langsung setelah olahraga yang sangat intens, tubuh masih dalam kondisi terstimulasi, yang dapat membuat tidur jadi kurang berkualitas.
2. Manfaat Tidur untuk Pemulihan Otot
Tidur adalah waktu tubuh melakukan perbaikan dan pemulihan, terutama setelah berolahraga. Selama tidur, tubuh memproduksi hormon pertumbuhan yang membantu regenerasi otot dan jaringan tubuh.
Oleh karena itu, tidur yang cukup setelah berolahraga dapat mempercepat pemulihan otot dan mengurangi rasa lelah setelah latihan.
Baca Juga: Lebih dari Sekadar Sayuran Oranye, Ini Dia 10 Manfaat Wortel untuk Kesehatan
3. Jenis Olahraga dan Intensitasnya
Tidak semua jenis olahraga mempengaruhi tidur dengan cara yang sama. Olahraga yang ringan, seperti berjalan kaki atau yoga, dapat dilakukan pada waktu malam menjelang tidur dan tidak akan mengganggu kualitas tidur.
Namun, untuk latihan intens seperti angkat beban berat, lari cepat, atau olahraga kardio yang menguras tenaga, sebaiknya beri waktu lebih lama sebelum tidur.
Olahraga jenis ini dapat meningkatkan kadar adrenalin dan membuat Anda merasa lebih terjaga, sehingga tidur langsung setelahnya bisa lebih sulit.
Baca Juga: Adu Harga Pasar Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Siapa Lebih Mewah?
4. Tidur dan Kualitas Tidur
Tidur yang berkualitas setelah berolahraga bisa membantu mengurangi stres dan kecemasan. Olahraga ringan atau sedang bisa meningkatkan kualitas tidur karena endorfin yang dikeluarkan tubuh membantu meredakan ketegangan dan memberi rasa rileks.
Namun, tidur setelah olahraga yang terlalu berat tanpa memberi tubuh waktu untuk menenangkan diri bisa menyebabkan kesulitan tidur atau tidur yang terganggu.
5. Perhatikan Hidrasi dan Nutrisi
Pastikan untuk cukup terhidrasi dan, jika perlu, konsumsi makanan ringan yang mengandung protein setelah berolahraga.
Baca Juga: Ketiban Apes Tak Berujung Timnas Indonesia di WCQ Ronde Ketiga, Skuad STY Cuma Ada Kans 16 Persen Tuk Lolos Pildun
Ini membantu pemulihan otot dan memastikan tubuh tidak kelaparan saat tidur. Tidur dalam kondisi dehidrasi atau kelaparan dapat mengganggu kualitas tidur dan mempengaruhi pemulihan tubuh.
Kesimpulan
Kesimpulannya, Tidur setelah berolahraga sebenarnya bermanfaat bagi pemulihan tubuh, namun perlu perhatian pada waktu dan jenis olahraga yang dilakukan.
Jika olahraga cukup intens, beri waktu 30 menit hingga 1 jam agar tubuh kembali normal sebelum tidur. Dengan pemulihan yang baik, kualitas tidur meningkat, dan tubuh dapat memaksimalkan proses regenerasi dan perbaikan pasca-latihan.***
Artikel Terkait
Simak 5 Langkah Jitu Mencegah Cedera pada Anak-anak saat Berolahraga
Mitos atau Fakta: Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Daging Kambing? Begini Penjelasannya
Sering Bikin Bumil Khawatir, Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Sate? Ini Kata Dokter
Hati-hati Konsumsi Buah Anggur Berlebihan Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan, Simak Efek Sampingnya Bagi Tubuh
Nikmat dan Segarnya Buah Leci Kaya akan Vitamin yang Bermanfaat untuk Kesehatan Tubuh, Cocok untuk Diet Loh!