Seseorang yang yang memiliki gejala seperti ruam bernanah atau seperti luka pada kulit, dianjurkan untuk langsung melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Dalam upaya pencegahan penyebaran virus ini, Kemenkes akan melakukan pemeriksaan kepada Warga Negara Asing (WNA) yang hendak masuk ke Indonesia.
Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya virus mematikan itu ke Indonesia dan juga langkah tersebut telah ditetapkan oleh WHO.
Dalam menjalankan pemeriksaan, Kemenkes akan memberikan kuesioner kepada WNA terkait riwayat penyakit, aktivitas kontak, dan tujuan perjalanan terakhir.
Hingga saat ini, Kemenkes pun telah menyiapkan 12 laboratorium yang berfungsi untuk pemeriksaan virus bagi para WNA.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Yudhi Pramono, menegaskan bahwa Indonesia perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus ini.
Diketahui, Kemenkes telah mengkonfirmasi bahwa per tanggal 17 Agustus 2024, telah tercatat ada 88 kasus cacar monyet, dimana sebanyak 59 kasus berada di wilayah DKI Jakarta.
Meskipun 87 kasus telah dinyatakan sembuh, Kemenkes masih memberikan peringatan untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran cacar monyet ini di Indonesia.***
Artikel Terkait
Dinas Kesehatan Bali Perketat Skrinning Wisatawan dari India Guna Cegah Penularan Virus Nipah
Rumah Sakit Hingga Puskesmas di Jabar Siapkan Tempat Isolasi Untuk Antisipasi Menyebarnya Virus Cacar Monyet
Bandara Soetta Perketat Pengawasan Kesehatan Penumpang, Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet
Kena Virus Sejak dalam Kandungan, Vior Ungkap Sosok Dokter yang Menyelamatkan Nyawanya
Ngeri Banget! Nyamuk Bawa Virus Mematikan Landa Israel, Kenali Gejala Virus West Nile yang Bisa Sebabkan Kematian
Ribuan Orang di Korsel Terpapar Virus Norovirus Usai Makan Kimchi, Ketahui Gejalanya Sekarang!