Namun, pihaknya menegaskan bahwa Indonesia tetap memantau kondisi WNA di Tanah Air serta memastikan beraktivitas dengan aman tanpa berisiko memicu penularan COVID-19 meluas.
dr Nadia memastikan bahwa Indonesia belum mendeteksi COVID-19 varian baru BA.2.86 yang belakangan ini disorot banyak negara. Tetapi, dua varian beredar di Indonesia serupa dengan yang dilaporkan Singapura yaitu varian Eris EG.5 dan EG.2.
Tak panik, masyarakat diimbau untuk melengkapi vaksinasi booster untuk yang hanya baru menerima satu dan dua dosis vaksin COVID-19.
"Kalau dia sudah lengkap 4 kali booster, sudah cukup. Yang menjadi kekhawatiran kita baru satu kali, dua kali booster, itu yang kita anjurkan untuk dilanjutkan," ungkap dr Nadia.
Di sisi lain, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaitkan lonjakan kasus COVID-19 selalu berkaitan dengan dugaan varian baru.
"Ini karena ada varian baru (COVID-19) sih, tapi saya rasa selama ada booster dan ada vaksinasi itu seharusnya aman," ungkap Menkes Budi saat ditemui di Bekasi, Selasa (5/12).
Artikel Terkait
Pasca Pandemi Covid 19 Perekonomian Masyarakat Menggeliat, Kredit Konsumer BRI Terus Tumbuh Double Digit
Penyakit Menular Berbahaya Kedua Setelah Covid-19, Kenali Gejala dan Sumber Penularan Penyakit MPOX
Hati-hati! Cacar Monyet Disebut Bisa Menular Lewat Percikan Ludah Mirip Covid-19
Penyebaran Covid-19 Tengah Menghantui Singapura, Kemenkes Beberkan Penyebab dan Langkah Pencegahannya
Tembus 20 Ribu Kasus, Ternyata Ini Penyebab Covid-19 di Singapura Melonjak Hingga 2 kali Lipat