Minggu, 21 Desember 2025

Penyakit Menular Berbahaya Kedua Setelah Covid-19, Kenali Gejala dan Sumber Penularan Penyakit MPOX

- Jumat, 20 Oktober 2023 | 18:08 WIB
Ilustrasi salah satu penyakit kulit (Sumber: Piixabay)
Ilustrasi salah satu penyakit kulit (Sumber: Piixabay)

RBG.IDPenyakit MPOX atau cacar monyet adalah penyakit menular kulit yang temuannya cukup langka. Meski begitu pada 2022 lalu Indonesia mencatat ada 3 pasien asal Indonesia yang terjangkit penyakit MPOX ini.

Pada Oktober 2023, satu kasus kembali ditemukan dan ini adalah pasien ketiga yang diketahui terjangkit penyakit MPOX di Indonesia.

Penularan penyakit MPOX bisa biasanya berasal dari hewan yang menular ke manusia melalui mata, mulut, luka, kulit, dan hidung. Liur hewan adalah salah satu media penularan virus cacar monyet atau monkeypox ini.

Baca Juga: Temuan Kasus Pasien Terjangkit Cacar Monyet atau Penyakit MPOX Bertambah Menjadi 3 Sepanjang 2023

Pakaian pasien yang terjangkit penyakit MPOX juga bisa menjadi sumber penularan kepada orang lain. Sehingga pasien penyakit MPOX disarankan untuk memakai masker, menghindari kontak fisik, menutupi lesi atau bintik luka merah di kulit agar tidak menularkan kepada orang lain.

WHO juga menyatakan penyakit MPOX atau cacar monyet ini adalah penyakit nomor 2 yang harus diwaspadai oleh masyarakat. Pada awal kemunculan satu pasien yang terjangkit penyakit MPOX di Indonesia, Kementerian Kesehatan sempat dilebeli sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).

Baca Juga: 7 Manfaat Terapi Air Hangat, Nomor Paling Akhir Bikin Enak Tidur

Saat seorang pasien terjangkit virus penyakit MPOX atau cacar monyet, virus tersebut akan melewati masa inkubasi selama 6-21 hari.

Di masa inkubasi ini pasien akan mengalami gejala seperti demam, mual, nyeri otot, hingga menggigil. Ada pula yang mengalami pembesaran kelenjar getah bening dengan benjolan di bagian leher, ketiak, atau selangkangan.

Setelah itu, seseorang yang terjangkit virus penyaki MPOX akan mendapati kulitnya muncul ruam yang bisa menyebar ke wajah dan daerah genital.

Baca Juga: Berpuasa Namun Tetap Fit? Cek Buah Paling Enak Disantap Saat Jalankan Puasa

Ruam tersebut akan berubah menjadi benjolan yang berisi cairan seperti bisul. Nantinya ruam atau biasa disebut lesi akan mengering dan menjadi koreng berwarna hitam.

Menurut ahli medis, dibutuhkan waktu 3 minggu untuk seluruh koreng di kulit bisa mengelupas dan lesi baru akan berhenti muncul. Ketika semua telah bersih, maka bisa dipastikan penyakit MPOX tersebut sudah tidak menular.

Penyakit MPOX ini juga bisa menjangkit ibu hamil dan berpengaruh pada bayi di kandungannya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X