Temuan Kasus Pasien Terjangkit Cacar Monyet atau Penyakit MPOX Bertambah Menjadi 3 Sepanjang 2023

RBG.ID – Penyakit MPOX (Monkeypox) atau cacar monyet kembali ditemukan di Indonesia pada Kamis (19/10). Ini menjadi kasus ketiga di tahun ini.

Pasien pertama (30) yang terjangkit penyakit MPOX tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau kata lainnya dia terjangkit dari area sekitarnya.

Sementara itu, pasien kedua (27) memiliki riwayat perjalanan ke Cina. Kedua pasien ini tidak ada kaitannya satu sama lain.

Baca Juga: 7 Manfaat Terapi Air Hangat, Nomor Paling Akhir Bikin Enak Tidur

Dokter menyadari keduanya terjangkit penyakit MPOX dari temuan lesi di beberapa bagian tubuhnya termasuk area genital. Lesi sendiri adalah bintik merah atau luka yang muncul di kulit termasuk di wajah.

Tetapi tidak semua kemunculan bintik atau luka merah di kulit dapat dikategorikan sebagai tanda terjangkit penyakit MPOX.

Gejala lainnya dari penyakit MPOX adalah disertai dengan demam, mual, nyeri otot, hingga menggigil. Apabila mengalami kondisi yang sama, pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter perlu dilakukan.

Baca Juga: Berpuasa Namun Tetap Fit? Cek Buah Paling Enak Disantap Saat Jalankan Puasa

Selain itu, untuk mencegah potensi menularkan penyakit MPOX, hindari kontak fisik dengan orang lain, tutupi lesi agar tidak terpegang, dan kenakan masker saat berada di dekat orang lain.

Penyakit MPOX bisa menular dari lesi-lesi tersebut, maka perlu adanya karantina dan perawatan khusus untuk mencegah penularannya.

Meski terlihat menakutkan, saat ini panyakit MPOX sudah tidak disebut sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Meski demikian masyarakat diminta untuk tetap menjaga kesehatan diri dan segera menjalani pengobatan apabila mengalami gejala yang mirip.

Baca Juga: Umbara dan Puskesmas Leuwisadeng Kolaborasi Program Aksi Bergizi di SMK Kesehatan Prof Dr Moestopo

Sementara itu Menurut WHO, Mpox (cacar monyet) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus cacar monyet.

Penyakit MPOX dapat menyebabkan ruam yang menyakitkan, pembesaran kelenjar getah bening, dan demam. Kebanyakan orang sembuh total, namun ada pula yang justru bertambah parah.