RBG.ID - Departemen Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan dan Sains, Universitas Muhammadiyah Bogor Raya (Umbara) berkolaborasi dengan Puskesmas Leuwisadeng melaksanakan Aksi Bergizi pada siswa-siswi di SMK Kesehatan Prof Dr Moestopo, Sabtu (14/10/2023).
Serangkaian kegiatan kolaborasi Umbara melalui Gerakan Nasional Aksi Bergizi ini di antaranya senam bersama, sarapan bersama, edukasi gizi dan kesehatan, minum tablet tambah darah (TTD) bagi para siswi, serta pemerikasaan kadar hemoglobin (Hb) dan glukosa darah sewaktu (GDS).
Kegiatan Aksi Bergizi diawali dengan senam bersama selama kurang lebih 30 menit yang dipandu oleh instruktur senam di lapangan SMK Kesehatan Prof Dr Moestopo.
Baca Juga: Buat Warga Sukabumi dan Bogor, Alhamdulillah Jembatan Cikereteg Sudah Kembali Dibuka
Setelah itu, sarapan bersama sebelum edukasi gizi pada siswa-siswi SMK Kesehatan Prof Dr Moestopo.
Penyuluhan gizi dan kesehatan oleh narasumber yaitu Kepala Departemen Gizi Umbara, Ika Puspa Windardi yang berkolaborasi dan berintegrasi dengan pelayanan dan promosi kesehatan dan gizi Puskesmas Leuwisadeng untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat, terutama pada remaja tentang pentingnya pencegahan anemia dengan mengonsumsi tablet tambah darah, melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi makanan gizi seimbang hingga menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
“Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa dialami pada semua fase dalam daur kehidupan mulai dari balita, remaja, ibu hamil bahkan usia lanjut.” kata narasumber penyuluhan gizi tersebut.
Baca Juga: Serasa Ada di Spanyol Ternyata Vila di Puncak Bogor, Hanya Rp 2 Jutaan Muat Hingga 25 Orang
“Adapun salah satu kelompok yang berisiko tinggi untuk mengalami anemia adalah kelompok remaja (usia 10-19 tahun) karena periode terjadinya percepatan pertumbuhan dan perkembangan, khususnya remaja putri (rematri). Jika rematri mengalami anemia berisiko menjadi wanita usia subur (WUS) yang anemia, selanjutnya menjadi ibu anemia yang dapat mengalami kekurangan energi kronis (KEK) saat hamil nanti dan bumil KEK bisa meningkatkan kemungkinan melahirkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR), “ tuturnya.
Setelah penyuluhan gizi, pemberian TTD dan penjelasan mengenai pentingnya mengonsumsi TTD bagi rematri oleh tenaga gizi Puskesmas Leuwisadeng, Indah Widia Ningsih.
“Aksi bergizi ini menjadi program gizi remaja di sekolah-sekolah wilayah kerja Puskesmas Leuwisadeng yang bertujuan memperbaiki status gizi dan kesehatan remaja melalui peningkatan pola hidup sehat,” ujarnya.
Baca Juga: Tiket Infinity Konser Coldplay Dijual Hari Ini Jam 10 Pagi, 9 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Beli
Selanjutnya, skrining kesehatan siswa-siswi SMK Kesehatan Prof Dr Moestopo, pengukuran antropometri oleh Dosen Gizi Umbara, Yeni Rohmaeni pengecekan kadar Hb dan GDS oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Leuwisadeng.
Kegiatan Aksi Bergizi ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat, khususnya remaja usia sekolah mengenai kepatuhan mengonsumsi TTD.
Artikel Terkait
Ketua IBI Kabupaten Bogor Bekali Materi Kebidanan Mahasiswa UMBARA
Fakultas Kesehatan dan Sains UMBARA Bersama Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Bogor Bahas Peluang Kerja
Program Studi Sains Aktuaria Umbara Hadiri SEAMS UGM dan Indonesian Mathematical Society, Ini yang Dibahas
MDMC Bogor Latih 40 Anggota Himpunan Mahasiswa PG Paud Umbara Psikologis Bencana
Kegiatan PKK III D3 Kebidanan Umbara di RSUD Leuwiliang Resmi Dibuka
Luar Biasa, Mahasiswi Umbara jadi Peserta KKN Nasional, Gubernur Bangka Belitung Ungkapkan Ini
Departemen S1 Sains Aktuaria Umbara Silaturahmi Virtual ke AGESI