Baca Juga: Xavi Ungkap Barcelona di Jalur Juara
Andrews meyakini, pemilu yang digelar junta militer nanti hanyalah pesta demokrasi palsu.
Komunitas internasional harus bersatu untuk menolak legitimasinya setiap kali pemilu diadakan.
’’Anda tidak dapat memiliki pemilihan yang bebas dan adil ketika Anda menangkap, menahan, menyiksa, dan mengeksekusi oposisi serta menangkap jurnalis karena melakukan pekerjaannya,’’ ucap Andrews. (sha/c18/hud)
Artikel Terkait
Terbangun Oleh Pesan Teks "Buruk", Inilah Curhatan Mantan Manajer Program Google Setelah Dipecat Mendadak
Usai Ledakan Bom di Masjid, Inilah Suasana Haru Warga Pakistan Cari Kerabat
Korban Tewas Bom Bunuh Diri di Pakistan Bertambah Jadi 100 Orang, 90 Persen Polisi
Dianggap Tak Kompeten, PM Anwar Ibrahim Angkat Anaknya sebagai Penasihat Senior
Jutaan Warga Prancis Tolak Reformasi Usia Pensiun