internasional

Sejarah Penyeberangan Rafah, Harapan Warga Palestina Dapat Bantuan di Tengah Blokade Israel

Rabu, 18 Oktober 2023 | 15:17 WIB
Ilustrasi Sejarah Perbatasan Rafah Harapan Warga Palestina (Unsplash)

Lokasinya berdampak besar pada Gaza, karena merupakan satu-satunya jalan menuju Mesir.

Sejarah Penyeberangan Rafah diawali dengan adanya perjanjian antara Kesultanan Ottoman dan Mesir.

Hal itu dikuasai Inggris pada tanggal 1 Oktober 1906, yang menetapkan perbatasan antara Palestina dari Taba hingga Rafah.

Sejak keputusan tersebut hingga saat ini, Gerbang Rafah telah mengalami beberapa kali “transisi buka dan tutup” akibat beberapa peristiwa konflik terkait.

Sejauh ini, pihak berwenang Palestina dan Mesir telah memperketat keamanan perbatasan di Rafah setelah Hamas merebut kekuasaan pada tahun 2007. Pergerakan orang dan barang sangat dibatasi.

Menyusul pecahnya pertempuran baru-baru ini antara Israel dan Hamas, perbatasan Rafah ditutup secara permanen.

Saat ini, tidak mudah bagi warga Palestina yang ingin meninggalkan Jalur Gaza untuk melintasi perbatasan Rafah.

Warga Palestina harus mendaftar ke Otoritas Palestina setempat dua hingga empat minggu sebelumnya sebelum melintasi perbatasan.

Namun, tidak ada jaminan bahwa hal ini akan berhasil, karena pihak berwenang Palestina atau Mesir mempunyai hak untuk menolak tanpa peringatan atau alasan yang dapat dibenarkan.

Halaman:

Tags

Terkini