Senin, 22 Desember 2025

Sekjen PBB Kutuk Serangan Israel Terhadap Rumah Sakit di Gaza yang Menewaskan 500 Warga Sipil

- Rabu, 18 Oktober 2023 | 10:18 WIB
Kondisi Palestina paska Rumah Sakit Baptis Arab al-Ahli  dibom
Kondisi Palestina paska Rumah Sakit Baptis Arab al-Ahli dibom

RBG.ID-Tak hanya pemukiman, tentara zionis Israel juga menyerang rumah sakit yang ada di Jalur Gaza. Salah satunya Rumah Sakit Al-Ahli Baptist di Gaza yang menjadi korban bombardir Israel.

Akibat penyerangan itu, 500 warga sipil yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Al-Ahli Baptist di Gaza, dilaporkan tewas. Serangan biadab Israel ini jelas menuai kutukan dunia internasional.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres pun mengutuk keras serangan mematikan Israel terhadap Rumah Sakit Al-Ahli Baptist di Gaza, Selasa (17/10/2023).

Baca Juga: Jokowi Dipastikan Tak Akan Hadir Saat Pengumuman Cawapres Ganjar, Ini Penyebabnya

”Saya khawatir atas tewasnya ratusan warga sipil Palestina dalam serangan terhadap sebuah rumah sakit di Gaza, saya mengutuk keras,” kata Guterres.

Sekjen PBB mengaku hatinya bersama keluarga korban. Sebab, rumah sakit dan tenaga kesehatan dilindungi dalam hukum kemanusiaan internasional.

Serangan udara tentara Israel itu dilaporkan menewaskan lebih dari 500 warga sipil. Tentara Israel sengaja menarget Rumah Sakit Al-Ahli Baptist, yang kini merawat ribuan korban.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qudra kepada Anadolu memperlihatkan tayangan di media sosial yang memperlihatkan jasad-jasad berserakan di lantai rumah sakit.

Baca Juga: 5 Wisata Kuliner di Babakanmadang dan Sukaraja, Cocok Buat Makan Siang di Bogor hingga Swafoto

Menurut wartawan Anadolu, ribuan warga Palestina berada di rumah sakit tersebut ketika fasilitas itu dibom tentara Israel.

Kementerian Kesehatan Gaza menggelar konferensi pers di Rumah Sakit Al-Ahli Baptist di tengah ratusan jasad korban serangan Israel yang menewaskan lebih dari 500 orang, Selasa (17/10/2023) malam.

”Kami sedang melakukan operasi di Rumah Sakit Baptist ketika ledakan dahsyat terjadi, walhasil atap di ruang operasi ambruk. Ini pembantaian,” kata salah satu dokter Doctors Without Borders (MSF) Ghassan Abu Sitta saat konferensi pers, menurut koresponden Anadolu.

Baca Juga: Saling Tuduh, Rumah Sakit Baptis Arab al-Ahli Luluh Lantak Sebabkan 500 Nyawa Melayang di Palestina

Foto konferensi pers yang beredar memperlihatkan para anggota staf medis berdiri di antara jasad-jasad yang ditutupi. Seorang staf medis menggendong jasad seorang bayi dan staf lain memegang jasad seorang anak perempuan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X