Sejarah Penyeberangan Rafah, Harapan Warga Palestina Dapat Bantuan di Tengah Blokade Israel

RBG.ID - Upaya untuk membuka penyeberangan Rafah di perbatasan Gaza-Mesir memberikan secercah harapan bagi warga Gaza ketika pertempuran terus berlanjut antara pasukan Israel dan Hamas.

Koridor kemanusiaan sangat penting bagi keselamatan masyarakat di Jalur Gaza, yang kekurangan air, listrik dan makanan selama blokade Israel.

Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken juga mengumumkan rencana untuk membuka koridor kemanusiaan melalui perbatasan Rafah dalam percakapan dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi.

Baca Juga: Mulai Uji Coba Program Not a Bot, Akun Baru X Wajib Bayar Langganan Tahunan

Gerbang Rafah akan dibuka kembali untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Banyak truk yang bersiaga untuk mengantarkan makanan dan perbekalan kesehatan yang sangat dibutuhkan para korban bencana.

Pemerintah Mesir meminta agar truk yang berasal dari Al-Arish, Mesir, segera dipindahkan ke perbatasan Rafah-Gaza.

Merupakan tanggung jawab Masyarakat Bulan Sabit Merah Mesir untuk mendukung berbagai negara dan lembaga yang mengirimkan bantuan.

Baca Juga: Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar, Puan: Tolong Tanya Pak Jokowi, Masih Dukung Ganjar atau Punya Pilihan Lain

Dalam laporan Reuters 17 Oktober 2023, Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry mengatakan pemerintah Israel belum mengeluarkan pernyataan mengenai rencana pembukaan Gerbang Rafah.

Keberadaan perbatasan Rafah, yang merupakan perbatasan kemanusiaan, dapat memberikan solusi sementara untuk menyelamatkan masyarakat yang kesusahan dan mengatasi krisis pangan dan air di Palestina.

Mengenal Penyeberangan Perbatasan Rafah

Perlintasan perbatasan Rafah terletak di bagian selatan Gaza, berbatasan dengan Semenanjung Sinai Mesir.

Baca Juga: Pengamat Sebut Indonesia Itu Bukan Hanya Jawa, Harus Ada Representasi Jawa dan Luar Jawa