Untuk diketahui, Donald Trump dan 18 orang sebelumnya didakwa melakukan upaya kriminal dengan ikut campur pemilihan presiden di Georgia.
Baca Juga: Selebgram Oklin Fia Tertunduk Lesu Saat Ingin Diperiksa Polisi Terkait Konten Jilat Es Krim
Donald Trump dituduh melakukan konspirasi tindakan kriminal guna membatalkan hasil pemilu AS 2020 di negara bagian itu.
Kasus ini berawal dari panggilan telepon pada 2 Januari 2021, di mana Donald Trump mendesak pejabat tinggi urusan pemilu di Georgia, Brad Raffensperger, agar menemukan surat suara yang cukup.
Hal itu supaya Donald Trump Trump bisa membalikkan kekalahannya yang tipis di negara bagian itu. Akan tetapi, Raffensperger menolak untuk melakukan itu.
Baca Juga: Pangandaran Jabar Diguncang Gempa M 4,1 Siang Ini, Berikut Info dari BMKG
Empat hari kemudian, tepatnya pada 6 Januari 2021, dan dua minggu sebelum Donald Trump melepaskan jabatannya, para pendukungnya menyerbu Gedung Kongres AS.
Serbuan pendukung Donald Trump tersebut sebagai salah satu upaya guna mencegah anggota parlemen mengesahkan kemenangan Biden.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Bersejarah, Donald Trump jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Didakwa Kriminal
Ribuan Petugas Jaga Sidang Perdana Donald Trump, Survei Melonjak setelah Jadi Terdakwa
Donald Trump Berteriak Lantang AS Akan Masuk Neraka Usai Ditangkap dan Ditahan
Donald Trump Ditetapkan Bersalah Atas Kasus Pelecehan Seksual, Wajib Bayar Rp 73,4 Miliar
Selusin Wanita Menuduh Donald Trump Melakukan Pelecehan Seksual