RBG.ID – Konflik antara Israel dengan Palestina terus menimbulkan korban nyawa.
Terbaru, sebanyak 13 warga Palestina tewas karena serangan udara Israel di Jalur Gaza.
Korban jiwa itu, di antaranya kaum perempuan dan anak-anak.
Baca Juga: Niat Kabur, Pelaku Parkir Liar Gigit Tangan Petugas Dishub di Jaksel Saat Mobilnya Ingin Diderek
Akan tetapi, Israel mencoba membela diri di hadapan PBB.
Dalam pertemuan dengan Dewan Hak Asasi Manusia PBB Selasa (9/5), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membenarkan aksinya yang menyerang Jalur Gaza, Palestina, Selasa (9/5) dini hari.
Namun, Israel mengatakan bahwa pihaknya melakukan serangan sesuai dengan Undang-Undang Konflik Bersenjata.
’’Israel mengarahkan serangan itu hanya terhadap sasaran militer dan mengambil semua tindakan pencegahan yang layak untuk mengurangi bahaya bagi warga sipil,’’ ucap Avishai Kaplan dari IDF seperti dikutip Agence France-Presse.
Tentara Israel menuturkan, mereka menargetkan tiga pemimpin kelompok Jihad Islam dan lokasi pembuatan senjata dalam serangan udara di Gaza itu.
Sebab, Kelompok Jihad Islam dianggap Israel sebagai organisasi teroris.
Baca Juga: Selamat Bertugas! Kai EXO Berangkat Ke Pusat Pelatihan Dasar Wajib Militer Hari Ini
Namun, fakta di lapangan tak tampak seperti yang dilatakan Kaplan.
Dini hari itu, Israel mengerahkan sebanyak 40 jet tempur dan helikopter dalam beberapa gelombang.
Artikel Terkait
Soal Penolakan Timnas Israel, Ganjar Tegaskan Itu Sikap Pribadi yang Harus Diambilnya
Presiden Turki Erdogaan Minta Israel Hentikan Ancaman dan Gangguan Kesucian Masjid Al Aqsa
Maia Estianty Dihujat Netizen Karena Dituding Jadi Buzzer-nya Israel Usai Unggah Foto Pemandangan
Pasukan Israel Hancurkan 3 Bangunan Palestina Di Tepi Barat, Timbulkan Korban Jiwa
Tak Ada Habisnya! Zionis Israel Kembali Serang Masjid Al-Aqsa