Bom yang mereka jatuhkan menghantam rumah-rumah yang menyebabkan kepanikan di antara penduduk.
Foto-foto yang beredar memperlihatkan setidaknya dua gedung permukiman penduduk rusak.
Kementerian Kesehatan Gaza mengungkap, empat anak termasuk di antara korban meninggal. Sementara, 20 orang lainnya terluka.
Beberapa korban luka dalam kondisi luka parah dan kritis usai serangan itu.
Baca Juga: BMKG Minta Masyarakat Pesisir Waspada Gelombang Tinggi Sampai Enam Meter Pada 11-12 Mei
Duta Besar Israel untuk PBB di Jenewa Meirav Eilon Shahar menegaskan kepada PBB bahwa serangan itu ditujukan guna memulihkan perdamaian dan keamanan bagi warga Israel.
’’Kami tidak akan membiarkan kelompok-kelompok teroris ini melemahkan upaya untuk hidup berdampingan yang ingin kami capai,’’ ucapnya.
Penjelasan itu disampaikan di Universal Periodic Review, yakni proses yang harus dijalani semua negara anggota PBB yang berjumlah 193 setiap empat tahun sekali.
Catatan HAM Israel dikritik keras oleh berbagai negara.
Hampir 90 negara menyampaikan kekhawatiran tentang meningkatnya kekerasan dan mengutuk pelanggaran terhadap warga Palestina.
Perwakilan Palestina, Qatar, dan Namibia menuntut rezim apartheid Israel segera berakhir. Adapun Tiongkok mengatakan, Israel diliputi rasisme dan xenophobia. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Soal Penolakan Timnas Israel, Ganjar Tegaskan Itu Sikap Pribadi yang Harus Diambilnya
Presiden Turki Erdogaan Minta Israel Hentikan Ancaman dan Gangguan Kesucian Masjid Al Aqsa
Maia Estianty Dihujat Netizen Karena Dituding Jadi Buzzer-nya Israel Usai Unggah Foto Pemandangan
Pasukan Israel Hancurkan 3 Bangunan Palestina Di Tepi Barat, Timbulkan Korban Jiwa
Tak Ada Habisnya! Zionis Israel Kembali Serang Masjid Al-Aqsa