RBG.ID – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan buka suara soal penyerangan yang dilakukan polisi Israel kepada jamaah di Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur.
Erdogan menegaskan bahwa penyerangan itu tindakan yang tidak bisa diterima, dan tempat paling suci ketiga untuk umat Islam itu harusnya dijaga.
"Gangguan dan ancaman terhadap kesucian dan makna sejarah Masjid Al Aqsa serta kebebasan beragama dan hidup warga Palestina harus dihentikan," ujar Erdogan dalam wawancara TV, Rabu (5/4).
Pernyataannya itu ada usai polisi Israel menangkap sekitar 350 jamaah dari dalam kompleks Masjid Al Aqsa.
BACA JUGA:Waduh, Dinar Candy Dikerjai Travel saat Berangkat Umrah Bersama Keluarga Besarnya
“Kami akan terus mendukung saudara dan saudari kami di Palestina dalam segala kondisi dan untuk melindungi nilai-nilai suci kami. Israel harus mengetahui hal ini juga,” tegas Erdogan.
Sebelumnya, sekelompok warga Palestina membarikade diri mereka di dalam aula shalat Al Qibli di kompleks Al Aqsa.
Hal itu dilakukan usai para pemukim Yahudi menyerukan penyerbuan ke masjid itu.
Para jamaah menutup pintunya untuk berusaha mencegah polisi untuk masuk.
Sembari mengepung Al Qibli, polisi Israel naik ke atap masjid, menghancurkan jendela, dan awalnya hanya melemparkan bom suara ke arah jamaah di dalamnya.
Beberapa jamaah pun berusaha melawan polisi dengan melemparkan kembang api.
Saksi mata mengungkap bahwa polisi Israel memakai kekuatan berlebihan dalam penyerbuan itu, termasuk gas air mata.
BACA JUGA:Wika Salim dan Pacar Sibuk Berburu Alat-alat Rumah Tangga, Pertanda Segera Menikah?
Artikel Terkait
Pemuda Palestina Tewas Akibat Luka Tembak Saat Penyerbuan oleh Tentara Israel
FIFA Menerapkan Standar Ganda Soal Israel
Puji Sikap Sederet Parpol Karena Menolak Kedatangan Israel, Hidayat Nur Wahid Malah Ingin Tuntut FIFA ke CAS
Anak-anak Jadi Korban Serangan Militer Israel di Stadion Palestina, AFC Mengutuk Keras
Soal Penolakan Timnas Israel, Ganjar Tegaskan Itu Sikap Pribadi yang Harus Diambilnya