Senin, 22 Desember 2025

Aktivitas Mahasiswa Indonesia di Jepang Selama Ramadan, Tidak Ada Ajakan Sahur dan Azan Dengan Pengeras Suara

- Minggu, 9 April 2023 | 21:24 WIB
Prima Gandhi saat berada dalam masjid di Jepang.
Prima Gandhi saat berada dalam masjid di Jepang.

RBG.ID - Tiba di jepang tanggal 29 Maret atau 8 Ramadan, membuat mahasiswa Tokyo University of Agriculture asal Indonesia, Prima Gandhi harus langsung menyesuaikan diri berpuasa di negeri Sakura tersebut.

“Saya datang ke jepang sebagai mahasiswa tahun pertama dan langsung menghadapi bulan puasa,” tutur Prima Gandhi.

Dosen IPB tersebut menerangkan, tidak ada ajakan sahur dengan pengeras suara maupun azan dari masjid seperti di Indonesia.

Baca Juga: Buka Puasa di Jepang, Setiap Masjid Sajikan Makanan Khas Berbagai Negara

“Yang bangunin saya sahur hanyalah alarm saja,” terang Prima Gandhi.

Menurut dia, puasa di Jepang tidak berbeda jauh dari Indonesia karena perbedaan waktu hanya 2 jam.

“Di sini sahur jam 3 pagi, sedangkan berbuka puasa pukul 6 sore,” kata Prima Gandhi.

Baca Juga: Buka Puasa Bersama Ala Mahasiswa Indonesia di Jepang, Ajak Teman Warga Lokal Makan Rawon Hingga Pakai Batik

Ia menceritakan, berpuasa di Jepang saat musim semi atau spring memiliki suasana yang berbeda.

“Bunga Sakura sudah berguguran. Suhu udara juga dingin sehingga haus tidak begitu terasa,” tuturnya.

Prima Gandhi (kiri) saat bersama rekan-rekannya di Jepang.
Prima Gandhi (kiri) saat bersama rekan-rekannya di Jepang.

Prima mengungkapkan, mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Jepang untuk bersekolah di Tokyo University of Agriculture.

Baca Juga: IPB University Jadi Kampus Terbaik Bidang Pertanian dan Kehutanan Tingkat Asia Tenggara

Untuk kegiatan beribadah sehari–hari saat berada di kampus, tersedia musala dengan ukuran sekitar 4 x 4 meter.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X