Buka Puasa di Jepang, Setiap Masjid Sajikan Makanan Khas Berbagai Negara

RBG.ID - Tak terasa, tahun ini tahun kedua Septian Fauzi Dwi Saputra menjalankan ibadah puasa di negeri sakura.

Mahasiswa Tokyo University of Agriculture and Technology asal Indonesia ini memaknai Ramadan untuk saling mengenal antara teman–teman mahasiswa yang kuliah di Jepang yang berasal dari negara lain.

“Puasa di sini memang tidak seramai berpuasa di Indonesia,” tutur Septian.

Baca Juga: Akhirnya, Pelaku Penipuan Ratusan Mahasiswa IPB Divonis 3,5 Tahun Penjara

Saat berbuka puasa atau salat taraweh bersama di masjid non Indonesia, jamaah dan menu makanan yang disajikan bukan khas Indonesia, sehingga kita bisa saling mengenal kebudayaan dan makanan beda negara.

“Masjid non Indonesia kebanyakan para jamaah merupakan mahasiswa asing atau beda negara begitu pun makanannya,” kata Septian.

Menunggu waktu berbuka puasa di Jepang.

Septian menambahkan, hampir setiap masjid di Jepang ada acara buka puasa dan salat taraweh bersama, sedangkan khusus akhir pekan ada kajian bersama.

Baca Juga: Maraknya Aksi Pemalakan, Masyarakat Diminta Untuk Lapor Ke Polisi

Septian mengakui, salat taraweh ia jalankan di rumah atau di beberapa masjid seperti masjid turki, masjid nusantara, dan masjid Indonesia Tokyo.

“Salat tarawih di masjid Indonesia sama seperti salat di Indonesia, ada yang sebelas atau 23 rakaat,” tambahnya.

Ia menceritakan, masjid Turki atau Mesir memiliki ciri khas membaca satu juz dalam sehari.

Baca Juga: Buka Puasa Bersama Ala Mahasiswa Indonesia di Jepang, Ajak Teman Warga Lokal Makan Rawon Hingga Pakai Batik

“Setiap masjid punya imam sendiri, masjid Turki imamnya berasal dari Turki, masjid Indonesia imamnya orang Indonesia juga dan sudah ada pengurusnya,” tutur Septian.