RBG.ID - Keunikan bentuk Menara Kudus, juga keberadaan Makam Sunan Kudus dalam satu kompleks, mendorong orang-orang untuk datang, bahkan dari luar pulau.
ELIN datang jauh sekali dari Kabupaten Tapin di Kalimantan Selatan sana.
Itu pun bersama tiga rekan seperjalanan tujuan utamanya sebenarnya ke Solo.
Baca Juga: 7 Amalan yang Baik dilakukan bagi Ibu Hamil Agar Ibu dan Janin Sehat
Tapi, karena masih ada waktu, mereka menyempatkan untuk menyeberang ke bagian utara Jawa Tengah, persisnya ke Kudus.
”Ini baru sampai. Selesai salat Duhur, terus mau lanjut berziarah (ke Makam Sunan Kudus). Mau lihat-lihat dulu karena ini baru kali pertama ke Menara Kudus,” jelasnya.
Selain Menara Kudus, di kompleks yang terletak di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kudus, itu ada Masjid Al Aqsa dan Makam Sunan Kudus.
Baca Juga: Catat! Doa Sebelum dan Sesudah Belajar Agar Ilmu Bermanfaat
Pada Selasa siang lalu itu memang peziarah tak banyak.
Tapi, di hari-hari sebelum Ramadan, bisa sampai 3 ribu orang yang datang dalam sehari.
Menara Kudus membetot perhatian karena bangunan yang didirikan Sunan Kudus pada 1685 itu bisa dibilang simbol akulturasi di tanah Jawa.
Ada pengaruh Hindu pada arsitekturnya yang mirip candi.
Baca Juga: Tata Cara, Niat dan Doa Sholat Hajat
Sebagaimana pula ada soto daging kerbau di Kudus yang juga merupakan simbol toleransi di Kota Kretek itu.
Artikel Terkait
Dari Ottoman ke Wali Songo: Menjelajah Peradaban Islam di Indonesian Islamic Art Museum
Masjid Kuno Bayan Beleq menjadi Destinasi Wisata Religi di Lombok
Kemegahan Masjid Istiqlal, Masjid Kemerdekaan menjadi Tempat Ibadah Sekaligus Wisata Religi
Berziarah ke Makam Raden Mas Sahid: Makam Sunan Kalijaga menjadi Destinasi Wisata Religi Demak
Menyambut Magrib di Masjid 99 Kubah, Bervakansi saat Keluar dari Pintu Mana pun
Ada ”Pintu Surga dan Neraka” dengan Latar Perbukitan Hijau di Cicalengka Dreamland
Keindahan Masjid Ramlie Musofa yang Berdiri Megah di Lingkungan Mayoritas Non-Muslim