Baca Juga: Ada 18 Negara, Dilarang Bahasa Italia di Ruang Ganti Napoli
Sebab, New Start adalah perjanjian kontrol senjata terakhir antara musuh era Perang Dingin. Perjanjian itu untuk kepentingan kedua negara dan keamanan internasional.
Belakangan memang ada kekhawatiran kalau Rusia terdesak, maka mereka bakal menggunakan senjata nuklirnya.
Terlebih, Kremlin disebut mulai kewalahan lantaran negara Barat terus memasok Kiev dengan senjata canggih berupa tank-tank tempur.
Baca Juga: Warga Bandung, Catat Nih Lokasi Pelayanan Perpanjangan SIM
Saat ini tentara Ukraina berlatih untuk menggunakan tank perang tersebut.
Perkembangan perang di garis depan, kemarin pertempuran di Kota Bakhmut memanas. Ukraina kian terpojok.
Sangat mungkin mereka akan mundur.
Anggota parlemen Ukraina Serhiy Rakhmanin menegaskan, tidak ada alasan untuk mempertahankan kota itu dengan cara apa pun.
Baca Juga: Selama IIMS 2023, Hyundai Memperoleh 1.560 Pemesanan Kendaraan
Saat ini pasukan Ukraina bertahan hanya agar Rusia menggunakan amunisi sebanyak-banyaknya.
Di sisi lain, kemarin Rusia melaporkan bahwa kombatan Ukraina telah menyeberang ke Distrik Klimovsky, Bryansk.
Distrik tersebut berbatasan langsung dengan wilayah Ukraina. Kremlin menyebut pergerakan itu sebagai serangan teroris.
Baca Juga: Kurikulum Kebencanaan di Sekolah segera Ditingkatkan
Gara-gara hal itu, rencana kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Stavropol pun dibatalkan.
Artikel Terkait
Polandia Diserang Rudal, Gelar Pertemuan Darurat di G20
KTT G20 Bali Resmi Ditutup dengan Penyerahan Palu Presidensi ke India
KTT G20 Sepakati Kutuk Perang di Ukraina
Xi Jinping Marahi PM Kanada di G20, Ini Penyebabnya
Ke Mana Wakil Presiden Saat KTT G20 ? Ini Jawabannya