Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun, Ini Perjalanan Hidup Imam Katolik yang Pernah Datang ke Indonesia

Sebelum menjadi imam, ia menyelesaikan pendidikan sebagai teknisi kimia. Pada tahun 1958, ia bergabung dengan Ordo Jesuit dan menempuh studi filsafat serta teologi di Argentina dan Chili.

Ia ditahbiskan menjadi imam pada 13 Desember 1969 dan resmi menjadi anggota penuh Jesuit pada tahun 1973.

Karier gerejawi Paus terus menanjak hingga ia diangkat sebagai Uskup Buenos Aires tahun 1998 dan kemudian menjadi Kardinal pada 2001 oleh Paus Yohanes Paulus II.

Pada 13 Maret 2013, Jorge Mario Bergoglio resmi terpilih sebagai Paus ke-266, menggantikan Paus Benediktus XVI.

Ia menjadi Paus pertama dari benua Amerika dan pertama dari Ordo Jesuit. Ia memilih nama Fransiskus, terinspirasi dari Santo Fransiskus dari Assisi, pelindung kaum miskin dan lingkungan.

Baca Juga: Erick Thohir Bagikan Kabar Baik, Timnas Indonesia U20 OTW Ditukangi Pelatih Anyar

Gaya hidupnya yang sederhana dan keterlibatannya dalam isu-isu sosial menjadikannya tokoh yang dihormati, baik di dalam maupun di luar komunitas Katolik.

Ia kerap menyoroti isu kemiskinan, migrasi, perubahan iklim, serta perdamaian dunia.

Pada September 2024, Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia dan disambut jutaan umat Katolik.

Ia juga menunjukkan minat besar terhadap keragaman agama di Indonesia, khususnya Islam.

Baca Juga: Juara Piala Dunia U17 2025, Berapa Hadiah yang Dibawa Pulang Uzbekistan? Ternyata Tak Ada Uang Tunai

Kabar duka ini menyentuh umat Katolik dan pemimpin dunia dari berbagai agama. Upacara penghormatan terakhir akan segera diumumkan oleh Vatikan.

Hingga kini, belum ada informasi resmi mengenai siapa yang akan menjadi pengganti Paus Fransiskus.

Semoga warisan spiritual dan kemanusiaan Paus Fransiskus terus hidup dalam hati umat manusia di seluruh dunia.***