RBG.ID - Paus Fransiskus, sosok pemimpin Gereja Katolik yang telah memimpin umat Katolik dunia sejak 2013, kini tengah berada dalam kondisi kritis.
Pemimpin Gereja Katolik ini sedang berjuang melawan infeksi pneumonia yang mengarah ke kedua paru-parunya.
Paus Fransiskus kini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak 14 Februari 2025.
Baca Juga: Fiqih Praktis Ramadhan: Apakah Suntik Dapat Membatalkan Puasa? Ini Kata Buya Yahya
Dengan usianya yang mencapai 88 tahun, banyak yang mulai bertanya-tanya siapa yang akan menggantikan beliau jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.
Dalam kondisi seperti ini, ada sejumlah kardinal yang dianggap sebagai calon kuat untuk menggantikan Paus Fransiskus jika masa kepemimpinan beliau berakhir.
Berikut ini sejumlah kandidat kuat untuk menggantikan Paus Fransiskus sebagai pemimpin Gereja Katolik dikutip dari berbagai sumber:
Baca Juga: Apa Penyebab Utama Kondisi Paus Fransiskus Kritis? Dirawat Intensif hingga Butuh Suplemen Oksigen dan Transfusi Darah
1. Kardinal Pietro Parolin
Sekretaris negara Vatikan ini adalah sosok yang paling sering disebut sebagai penerus Paus Fransiskus.
Parolin, yang dikenal moderat dan berpengalaman dalam diplomasi Vatikan, memiliki peluang besar untuk menggantikan Paus.
Ia telah bertugas di berbagai negara dan diangkat menjadi kardinal pada tahun 2014.
Baca Juga: Pemkab Bogor Full Bebenah, Genjot Pelatihan Kerja untuk Tekan Pengangguran di Bumi Tegar Beriman
2. Kardinal Fridolin Ambongo Besungu
Sebagai pemimpin Gereja Katolik di Afrika dan seorang tokoh konservatif, Ambongo Besungu pernah menentang beberapa kebijakan Paus Fransiskus yang dianggap terlalu liberal, khususnya terkait doktrin pernikahan dan pasangan sejenis.
Ini menjadikannya sebagai pilihan yang sangat konservatif untuk menggantikan Paus.
3. Kardinal Wim Eijk
Eijk, yang merupakan seorang mantan dokter medis, adalah tokoh konservatif lainnya yang sangat dihormati dalam Gereja Katolik.
Baca Juga: Rudy Susmanto saat Ikuti Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang: Selalu Semangat!
Ia dikenal karena pandangannya yang keras terhadap isu pernikahan sipil ulang dan pengakuan terhadap kaum Protestan.
Eijk adalah salah satu kardinal yang paling kritis terhadap kebijakan Paus Fransiskus.
4. Kardinal Peter Erdo
Kardinal asal Hungaria ini dikenal sebagai seorang konservatif yang vokal dalam masalah sosial, terutama pengungsi dan pernikahan.
Erdo memiliki pengaruh kuat dalam politik Gereja Katolik dan dianggap sebagai kandidat yang serius untuk menggantikan Paus Fransiskus.
Baca Juga: Viral Lagu Bayar Bayar Bayar, Kapolri Ingin Angkat Band Sukatani Jadi Duta Polri?
5. Kardinal Luis Antonio Tagle
Dikenal sebagai "Paus Fransiskus Asia", Tagle adalah sosok moderat yang berfokus pada penyebaran Injil dan memperjuangkan perlakuan yang lebih baik terhadap kaum LGBT dan orang yang bercerai.
Kardinal Luis Antonio Tagle bisa menjadi paus pertama yang berasal dari Asia jika terpilih.
6. Kardinal Raymond Burke
Sebagai salah satu tokoh konservatif terkemuka dalam Gereja Katolik, Burke sering kali mengkritik kebijakan Paus Fransiskus yang dianggap terlalu liberal.
Baca Juga: Nikita Mirzani Jadi Tersangka, Keluarga Vadel Badjideh Tutup Mulut Soal Dugaan Kasus Pemerasan
Burke, yang mendukung tradisi misa Latin dan menentang pembaruan gereja terhadap masalah kontrasepsi dan pernikahan, memiliki pengikut yang kuat di kalangan kaum konservatif.
7. Kardinal Mario Grech
Kardinal asal Malta ini dianggap sebagai pilihan moderat yang bisa meneruskan kebijakan Paus Fransiskus.
Grech dikenal karena fokusnya pada inklusivitas dan kebijakan gereja yang lebih fleksibel.
Kardinal Mario Grech diangkat menjadi kardinal pada 2020 oleh Paus Fransiskus.
Baca Juga: 47 Kepala Daerah yang Absen di Retret Akmil Magelang Mayoritas Kader PDIP, Ini Daftar Namanya
8. Kardinal Matteo Zuppi
Zuppi adalah orang dekat Paus Fransiskus yang diangkat menjadi kardinal pada 2019.
Sebagai Presiden Konferensi Episkopal Italia, Zuppi memegang peran penting dalam kebijakan gereja dan pernah ditugaskan oleh Paus untuk melakukan misi perdamaian di Ukraina.
Zuppi bisa menjadi pilihan bagi mereka yang mendukung kebijakan perdamaian dan moderat.
Demikian informasi tentang kandidat kuat untuk menggantikan Paus Fransiskus sebagai pemimpin Gereja Katolik.
Setiap kardinal ini memiliki visi dan gaya kepemimpinan yang berbeda, dan siapa pun yang terpilih untuk menggantikan Paus Fransiskus akan menghadapi tantangan besar dalam memimpin lebih dari 1,3 miliar umat Katolik di seluruh dunia.***
Artikel Terkait
Jadwal Lengkap Paus Fransiskus di Indonesia, Bertemu Presiden Joko Widodo hingga Pimpin Misa Akbar di Gelora Bung Karno
Paus Fransiskus Pamit dari Indonesia Hari Ini, Siap Berangkat ke Papua Nugini Naik Garuda Indonesia Bukan ITA Airways
Gamau Kalah dari Paus Fransiskus, Ini Alasan Presiden Jokowi Pilih Naik Innova Zenix Saat Kunjungan Kerja di Surabaya
Pemimpin Gereja Vatikan Paus Fransiskus Desak Penyelidikan Genosida di Gaza untuk Pertama Kalinya
Apa Penyebab Utama Kondisi Paus Fransiskus Kritis? Dirawat Intensif hingga Butuh Suplemen Oksigen dan Transfusi Darah