RBG.id - Negara Korea Selatan saat ini krisis angka kelahiran. Pada 19 Juni 2024, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol membuat deklarasi "darurat nasional mengenai kependudukan."
Setelah menghadiri pertemuan Komite Kepresidenan tentang Masyarakat Penuaan dan Kebijakan Kependudukan.
Diketahui pertemuan ini diselenggarakan untuk mencoba dan memerangi penurunan angka kelahiran di negara Korea Selatan.
Adapun tingkat kesuburan Korea, yaitu jumlah anak yang dimiliki oleh wanita seumur hidupnya, mencapai rekor terendah sebesar 0,76 di kuartal pertama tahun 2024.
Hal ini tentunya diperkirakan akan turun menjadi 0,68 pada akhir tahun 2024.
Oleh karena itu memerangi angka kelahiran yang terus menurun di Korea Selatan, pemerintah negara Korea saat ini justru ingin meluncurkan "Sistem Tanggap Darurat yang Komprehensif."
Adapun langkah baru yang dirancang setelah kebijakan yang sejauh ini telah gagal membawa perubahan positif.
Namun, kebijakan paling absurd yang saat ini sedang dipertimbangkan adalah penerapan belajar di malam hari bagi siswa sekolah dasar dan penghapusan upah minimum.
Rupanya, pejabat pemerintah telah membesarkan anak di usia yang lebih tua untuk meningkatkan kemungkinan kelahiran kedua pada pasangan yang menikah.
"Pada 19 Juni, pemerintah membuat deklarasi nasional kependudukan dan membahas langkah-langkah untuk memerangi angka kelahiran rendah.
Kebijakan yang dibahas pada hari ini mencakup langkah-langkah seperti pembayaran cuti melahirkan, perluasan cuti melahirkan, dan pelonggaran standar pinjaman.
Baca Juga: Siap-siap! Aktor Tampan Wi Ha Joon Bakal Gelar Fan Meeting di Jakarta pada September 2024
Artikel Terkait
Korea Utara Mengkritik Israel Akibat Pertumpahan Darah Di Gaza, Singgung Negara Palestina Merdeka
India Batasi Impor Laptop dan Komputer, AS dan Korea Selatan Khawatir
Ini Alasan Sebanyak 10 Ribu Dokter di Korea Selatan Mogok Kerja dan Buat Rumah Sakit Tolak Pasien
Angka Kelahiran Rendah, Korea Selatan Bentuk Kementerian Khusus, China Ciptakan Pekerjaan untuk Para Ibu
Tragis! Trainee Angkatan Darat Korea Selatan Meninggal Dunia Saat Pelatihan Disiplin Militer, Netizen: Emang Senioritas Sekejam Itu Pas Wamil
Iyuh, Langit Korea Selatan Dipenuhi Balon Udara yang Berisi Sampah Korea Utara