Korea Utara Mengkritik Israel Akibat Pertumpahan Darah Di Gaza, Singgung Negara Palestina Merdeka

RBG.ID - Media resmi Korea Utara mengkritik hingga menyalahkan Israel atas pertumpahan darah di Gaza akibat perang Israel-Hamas pada hari Selasa (10/10/2023).

Untuk pertama kalinya Korea Utara mempertimbangkan permusuhan militer antara Israel dan kelompok Islam Hamas.

Juru Bicara Partai Buruh yang berkuasang, Rodong Sinmun, mengeluarkan laporan singkat mengenai konflik dan korban jiwa. Ia mengutip dari media asing.

Baca Juga: Air Canada Beri Sanksi Pilot yang Kenakan Seragam Pro Palestina

"Komunitas internasional mengklaim bahwa bentrokan ini adalah akibat dari tindakan kriminal Israel yang terus menerus terhadap rakyat Palestina, dan jalan keluar yang mendasar adalah dengan membangun negara Palestina yang merdeka," kata surat kabar tersebut.

Setelah serangan Hamas pada akhir pekan lalu, kekerasan dan perang Israel-Hamas telah menimbulkan solidaritas internasional terhadap Israel.

Serta seruan untuk menghentikan konflik dan memberikan perlindungan terhadap warga sipil.

Dalam menghadapi serangan darat yang akan dilakukan Israel yang telah mengerahkan 300.000 tentara cadangan dan melakukan blokade terhadap Gaza, Hamas mengancam akan mengeksekusi tawanan Israel.

Baca Juga: Perang Hamas dan Israel Tewaskan Ribuan Warga Sipil, Begini Reaksi Vladimir Putin

Mengenai masalah luar negeri, media pemerintah Korea Utara sering kali melakukan advokasi yang bertentangan dengan perspektif barat, khususnya perspektif Amerika Serikat.

Pada hari Senin, media pemerintah mengutuk kekuatan musuh di dalam dan di luar Suriah atas serangan pesawat tak berawak yang menyebabkan banyak korban di Palestina.

Tidak hanya itu, ia menyebutnya sebagai upaya teroris untuk menggulingkan rezim Presiden Bashar al-Assad.

Baca Juga: Hamas Siap Lakukan Gencatan Senjata dengan Israel, Tapi Ada Syaratnya

Diberitakan sebelumnya, tentara militer Israel mengatakan adanya sejumlah teroris telah menyusup ke wilayah Israel.