RBG.ID - Aksi penembakan massal terjadi di Lewinston, Amerika Serikat, Rabu (25/10/2023) waktu setempat. Penembakan massal itu menewaskan 22 orang dan puluhan lainnya terluka.
Departemen Kepolisian Lewiston mengonfirmasi bahwa insiden penembakan massal terjadi di tiga lokasi, Schemengees Bar and Grille Restaurant dan Sparetime Recreation. Penembakan ini terjadi sekitar pukul 20:00 waktu setempat.
Polisi Negara Bagian Maine mengatakan, dalam sebuah posting Facebook, bahwa ada situasi penembakan massal yang brutal di Lewiston, sebuah kota berpenduduk 36.000 jiwa, 35 mil sebelah utara Portland.
Baca Juga: 10 Lowongan Kerja Corporate Planning PT Nusantara Surya Sakti di Jakarta Dibuka, Tawarkan Gaji Rp8 Juta
Tersangka penembakan massal yang mengenakan kaos cokelat dan memegang senapan tertangkap kamera pengawas di lokasi sekitar.
terkait penembakan massal yang terjadi, pihak berwenang meminta penduduk di Lewiston untuk “berlindung di tempat” dan “tinggal di dalam rumah dengan pintu terkunci.”
Menurut Gedung Putih, Presiden Joe Biden telah diberi pengarahan tentang penembakan massal tersebut.
Baca Juga: Pantai Pelangi Karawang, Wisata Nyaman Bersama Keluarga dan Anak-anak
"Presiden telah diberitahu tentang apa yang diketahui sejauh ini tentang penembakan massal di Lewiston, Maine dan akan terus menerima informasi terkini," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, dikutip NBC News, Kamis (26/10/2023).
Sementara itu, FBI Boston mengatakan dalam sebuah pernyataan di X, bahwa mereka berkoordinasi dengan penegak hukum negara bagian dan lokal mengenai insiden penembakan massal.
“Divisi FBI Boston terus berkoordinasi dengan mitra penegakan hukum lokal, negara bagian, dan federal di Maine, dan kami siap membantu dengan sumber daya apa pun yang mereka perlukan, termasuk respons bukti, dukungan investigasi dan taktis, serta bantuan korban penembakan massal. " tulis FBI Boston dalam postingan X.
Baca Juga: Duh! Kasus Aktif Cacar Monyet di DKI Jakarta Terus Bertambah, Tertular Melalui Ini
“Kami terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terkait penembakan massal dan segera melaporkan setiap dan semua aktivitas dan/atau individu mencurigakan kepada penegak hukum. Karena situasi ini masih sangat berubah-ubah, kami tidak dapat berkomentar lebih lanjut saat ini dan akan merujuk Anda ke Polisi Negara Bagian Maine,” tegasnya.
Artikel Terkait
Update Korban Perang Israel Vs Hamas, Sudah 5.182 Warga Palestina Tewas Dibantai Tentara Israel
5 Badan PBB Serukan Dunia Berbuat Lebih dan Serukan Gencatan Senjata, Akibat Situasi Mengerikan di Jalur Gaza
Tragis! Sebanyak 158 Kendaraan di AS Terlibat Tabrakan Beruntun, Ini Penyebabnya
Innalillahi, Sebanyak 23 Jurnalis Gugur Saat Meliput Perang Hamas-Israel
6 Fakta Perang Israel-Hamas, Korban Tewas Capai 6.493 Hingga 6 Kapal Perang China Masuk ke Timur Tengah
Gawat! Dampak Perang Israel, PBB Sebut Gaza Mau Kiamat, Begini Faktanya
Update! 22 Rumah Sakit di Gaza Terancam Serangan Israel, RS Indonesia Gelap Tanpa Listrik
Wanita Israel Usia 85 Tahun Ungkap Perlakuan Hamas Selama Menyanderanya, Sempat Kasar Lalu Baik
Ingin Redakan Krisis di Gaza, Pemerintah Indonesia Menyerukan 3 Usulan Ini di PBB
Upayakan Bantuan Bisa Masuk Gaza, Amerika dan Rusia Desak Israel Hentikan Serangan