Minggu, 21 Desember 2025

Bom Israel Hancurkan Gereja Ortodoks di Gaza, Seorang Gadis Palestina Tewas

- Jumat, 20 Oktober 2023 | 10:56 WIB
Dampak Bom Israel ke Gerja Ortodoks tewaskan gadis Palestina (Twitter)
Dampak Bom Israel ke Gerja Ortodoks tewaskan gadis Palestina (Twitter)

RBG.ID - Seorang gadis Palestina tewas dan seorang lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan Gereja Ortodoks Santo Porphyrius di lingkungan Al-Zaytun Kota Gaza.

Gereja tertua di Gaza ini letaknya tak jauh dari Rumah Sakit Arab Al-Ahli yang juga diserang Israel malam sebelumnya.

Gereja Ortodoks Santo Porphyrius, sebuah gereja Ortodoks Yunani, telah menjadi tempat perlindungan bagi ratusan warga Palestina yang mengungsi akibat agresi Israel.

Wartawan WAFA melaporkan bahwa pesawat Israel menyerang gereja tersebut dengan rudal, menewaskan seorang gadis muda dan melukai banyak lainnya.

Sejauh ini, delapan pengungsi diyakini tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Perempuan dan anak-anak termasuk di antara korban serangan ini.

Ada kekhawatiran akan lebih banyak korban yang terjebak di bawah reruntuhan karena tim penyelamat dan medis bekerja sepanjang waktu untuk mencapai mereka.

Serangan tersebut juga menyebabkan kerusakan serius pada beberapa area gereja dan bangunan di sekitarnya hancur total.

Sumber lokal mengatakan serangan udara tersebut menyebabkan runtuhnya gedung Dewan Gereja Ortodoks, rumah bagi beberapa keluarga Palestina, baik Kristen maupun Muslim, yang mencari perlindungan di gereja ortodoks santo Porphyrius selama invasi Israel.

Para saksi mata mengatakan serangan itu merusak bagian depan gereja dan menyebabkan bangunan di dekatnya runtuh, sehingga banyak orang yang terluka harus dievakuasi ke rumah sakit.

Gereja Ortodoks Santo Porphyrius terletak beberapa meter dari Rumah Sakit Baptis Al Ahli, yang berafiliasi dengan Gereja Episkopal Anglikan di Yerusalem, tempat pesawat militer Israel melakukan pembantaian pada Selasa lalu.

Pembantaian tersebut menyebabkan ratusan warga sipil tewas dan terluka.

Militer Israel masih bersikukuh tidak bersalah dan menyalahkan serangan tersebut pada rudal yang secara keliru ditargetkan oleh kelompok Jihad Islam Palestina.

Namun, Jihad Islam membantahnya. Beberapa “bukti” yang coba dihadirkan Israel belakangan ini mulai dipertanyakan.

Majdy Jildah yang mengungsi di Gereja Ortodoks Santo Porphyrius, mengatakan sekitar 500 orang berlindung di halaman gereja, termasuk sekitar 80 orang di gedung dewan gereja tempat ledakan terjadi. Dia mengatakan dia mengira ada seorang anak yang terbunuh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X