RBG.ID - Menteri Pertahanan Militer Israel mempunyai "lampu hijau" untuk masuk ke Gaza kapan pun mereka siap.
Menteri Ekonomi Nir Barakat mengatakan Sandera dan korban sipil akan menjadi hal kedua setelah kehancuran Hamas.
Sementara Yoav Gallant, Menteri Pertahanan Israel, melakukan perjalanan ke garis depan pada hari Kamis untuk menempatkan tentara dalam siaga tinggi.
Baca Juga: Wow! Ternyata SIM Indonesia Berlaku Juga di Beberapa Negara Ini, Simak Daftarnya!
Pekerja bantuan PBB mengungkapkan situasi bencana di Gaza, yang telah diserang Israel sejak serangan Hamas.
Saleem Oweis dari UNICEF mengatakan keluarga-keluarga terpaksa minum air laut dan air dari sumur yang tidak higienis.
Dia mengatakan mereka berisiko terkena penyakit, dehidrasi, dan akhirnya kematian pada anak-anak.
Baca Juga: Hore! Ed Sheeran Akan Konser di GBK Tahun Depan, Harga Tiket Mulai dari Rp 900 Ribu
Perdana Menteri Inggirs, Rishi Sunak mengunjungi Israel hari ini dan bertemu dengan Benjamin Netanyahu dalam upaya diplomatik untuk mencegah perang menjadi tidak terkendali.
Kunjungan tersebut dilakukan setelah ratusan orang dilaporkan tewas dalam ledakan di sebuah rumah sakit di Jalur Gaza.
Ada klaim yang saling bertentangan tentang siapa yang bertanggung jawab atas serangan udara mematikan tersebut.
Menurut otoritas Palestina, lebih dari 3.700 orang tewas di Gaza akibat pemboman yang dilakukan Israel.
Artikel Terkait
Berikan Bantuan Kemanusian untuk Warga Palestina, AS Kucurkan Anggaran Rp 1,58 Triliun
Mohamed Salah Serukan Bantuan untuk Gaza Palestina, Liga Inggris Kenakan Ban Hitam
Arab Saudi dan Negera Lain Meminta Warganya Segera Tinggalkan Lebanon! Ini Penyebabnya
Mengerikan! Ini Detik-detik Serangan Bom Israel Hantam Rumah Sakit di Gaza, Para Dokter Ungkap Kesaksian
Miris, Pasokan Air di Gaza Berkurang, Saluran Limbah Rusak dan Resiko Penyakit Mulai Mengancam
Rasisme Anti Muslim Makin Meningkat di Amerika Serikat Akibat Dampak Perang Palestina vs Israel
Polisi Israel Mengancam Gaza akan Mengirim Demonstran Anti Perang ke Palestina