RBG.ID - Lebih dari satu juta orang telah meninggalkan rumah mereka di Jalur Gaza yang terkepung dalam seminggu terakhir jelang invasi Israel.
Invasi tersebut berupaya menghilangkan kepemimpinan Hamas setelah serangan mematikan.
Persediaan makanan dan air mineral di daerah Palestina semakin berkurang dan rumah sakit di Palestina memperingatkan berada diambang kehancuran.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan MK Kabulkan Kepala Daerah di Bawah 40 Tahun Bisa Maju Pilpres
Pasukan Israel yang didukung oleh semakin banyaknya pengerahan kapal perang AS di wilayah tersebut dan memanggil sekitar 360.000 pasukan tentara cadangan yang ditempatkan di perbatasan Gaza.
Israel juga mengatakan, pihaknya telah menyerang puluhan sasaran militer, termasuk pusat komando dan peluncur roket serta ingin membunuh komandan Hamas.
Para pejabat Israel tidak memberikan jadwal serangan darat yang menurut kelompok bantuan dapat mempercepat krisis kemanusiaan di wilayah pesisir Gaza.
Serangan udara selama seminggu telah menghancurkan seluruh lingkungan, namun gagal membendung serangan roket militan ke Israel.
Baca Juga: Semakin Diminati, Limit Pinjaman Digital BRI Ceria Capai Rp50 Juta
Adapun Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sebanyak 2.670 warga Palestina telah tewas dan 9.600 orang mengalami luka-luka selama perang berlangsung.
Namun, perang tahun ini lebih banyak dibandingkan perang Gaza pada tahun 2014 yang berlangsung selama enam minggu.
Peristiwa perang ini menjadi yang paling mematikan dari lima perang Gaza bagi kedua belah pihak.
Dalam perang mematikan ini menewaskan lebih dari 1.400 warga Israel dan sebagian besar warga sipil tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Baca Juga: Song Joong Ki Ditolak Audisi Luar Negeri
Artikel Terkait
Presiden Mahmoud Abbas: Tindakan Hamas Tidak Mewakili Rakyat Palestina
Sejumlah Pemimpin Negara Berdatangan ke Beijing Untuk Hadiri Forum Belt and Road
Israel dan Hizbullah Saling Baku Tembak di tengah Kecemasan Eskalasi Regional
Mantan Menteri Israel Ingatkan Warga Palestina Harus Mengungsi ke Tempat ini
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr Disebut Tutupi Jejak Kelam sang Ayah, Begini Cara yang Dilakukannya