Warga Palestina Rebutan Makanan, Keamanan, dan Air Mineral Saat Invasi Darat Israel Semakin Dekat

Setidaknya ada 155 orang lainnya, termasuk anak-anak yang ditangkap oleh Hamas dan dibawa ke Gaza.

Tidak hanya itu, ini juga merupakan perang paling mematikan bagi Israel sejak konflik tahun 1973 dengan Mesir dan Suriah.

Saat ini sekitar 500.000 orang, hampir seperempat populasi Gaza, mengungsi di sekolah-sekolah PBB dan fasilitas lainnya diseluruh wilayah tersebut.

Menurut Juru Bicara Badan Pengungsi Palestina di PBB Juliette Touma mengatakan, persediaan air semakin menipis dan Gaza mulai kering. Menurutnya, sekitar 1 juta orang telah mengungsi di Gaza dalam satu minggu.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan, Menteri Luar Negeri Antony Blinken akan kembali ke Israel pada hari Senin.

Ia kembali setelah menyelesaikan tur enam negara melalui negara-negara Arab yang bertujuan untuk mencegah pertempuran yang telah memicu konlfik regional yang meluas.

Tidak hanya itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga sedang mempertimbangkan perjalanan ke Israel, meskipun belum ada rencana yang diselesaikan.

Dalam sebuah wawancara televisi pada Minggu (15/10/20230 waktu malam, Biden yang telah berulang kali menyatakan dukungannya untuk Israel. Ia yakin akan menjadi kesalahan besar jika Israel merebut kembali Gaza.

Di hari yang sama, Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat dan PBB menyatakan, negaranya tidak ingin diduduki.

Namun, Israel akan melakukan apapun yang diperlukan untuk menghilangkan kemampuan Hamas.

Pemboman di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon yang telah berkobar sejak dimulainya perang terbaru di Gaza meningkat pada hari Minggu saat pejuang Hizbullah menembakkan roket dan rudal anti-tank.

Akibat serangan itu, Israel membalasnya dengan serangan udara dan pemboman. Tentara Israel juga mengatakan, pihaknya melepaskan tembakan ke salah satu pos perbatasan negaranya.

Perang itu menewaskan sedikitnya satu orang di pihak Israel dan melukai beberapa orang lainnya di kedua sisi perbatasan.