Minggu, 21 Desember 2025

Intelijen Ukraina Sebut Rusia Pasok Senjata Rampasan Perang untuk Membantu Hamas

- Kamis, 12 Oktober 2023 | 19:07 WIB
Kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina  (Pixabay)
Kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina (Pixabay)

RBG.ID-Peruang Hamas vs Israel kian memanas di Jalur Gaza. Banyak kalangan mempertanyakan dari mana Hamas memperoleh persenjataan untuk melawan Israel.

Teranyar, sebuah laporan yang dirilis Intelijen Pertahanan Ukraina (HUR) menyebut kalau Hamas dapat bantuan persenjataan dari Rusia.

Intelijen Ukraina menuding Rusia telah memasok senjata infanteri kepada kelompok militan Hamas untuk melawan Israel.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Mobil Tabrak Truk hingga Menelan Korban Jiwa

Menurut Kepala HUR, Kyrylo Budanov, senjata-senjata yang dikirim kepada Hamas tersebut merupakan hasil rampasan perang Rusia di Ukraina.

"Kami tahu pasti bahwa senjata yang dirampas dari Ukraina dipasok Rusia kepada kelompok Hamas. Ini sebagian besar persenjataan infanteri,” ungkapnya, seperti dikutip dari Kyiv Independent pada Kamis (12/10/2023).

Kata Budanov, Rusia juga telah mengajari militan Hamas cara menggunakan drone FPV untuk melawan peralatan lapis baja milik Israel.

Baca Juga: Serasa di Grand Canyon, Ini Keindahan Curug Love Bogor Yang Bikin Jatuh Cinta

“Tak seorang pun kecuali orang-orang yang memiliki pengalaman di medan perang bisa melakukan hal ini. Kami tidak ada di sini, pastilah orang Rusia," ujarnya.

Selain kepada kelompok militan Hamas, Budanov juga mencurigai Rusia tengah berusaha memasok senjata untuk Hizbullah.

Dia menyebutkan, mereka dapat beberapa informasi bahwa ada sesuatu yang dikirim ke Hizbullah oleh Rusia.

Baca Juga: Memasuki Pekan ke 26, Pembangunan Ulang Jembatan Otista Kota Bogor Terus Dikebut

Ditanya apakah konflik Israel-Hamas berpengaruh pada perang Ukraina, Budanov mengaku saat ini tidak begitu berpengaruh. Namun, jika eskalasi berkelanjutan, bisa saja mengganggu pasokan senjata Kyiv.

"Jika situasi ini berlarut-larut, pasti akan ada beberapa masalah karena Ukraina bukan satu-satunya negara yang membutuhkan pasokan persenjataan dan amunisi," terangnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X