Senin, 22 Desember 2025

Melihat ”Harta Karun” Master Lagu, Surat Kontrak, dan Rekaman Proklamasi di Lokananta, Studio Musik Tertua

- Senin, 10 Juli 2023 | 19:43 WIB
Pengunjung melihat koleksi di Museum Lokananta Solo. Lokananta menjadi perusaan rekaman dan pabrik piringan hitam milik negara yang menjual berbagai rekaman musik Indonesia kepada publik satu satunya di Asia Tenggara. (AHMAD KHUSAINI / JAWA POS)
Pengunjung melihat koleksi di Museum Lokananta Solo. Lokananta menjadi perusaan rekaman dan pabrik piringan hitam milik negara yang menjual berbagai rekaman musik Indonesia kepada publik satu satunya di Asia Tenggara. (AHMAD KHUSAINI / JAWA POS)

Ki Narto Sabdo jadi yang menonjol. Master dengan namanya paling banyak terpampang.

”Beliau memang penyanyi dengan jumlah rekaman terbanyak di Lokananta,” beber Kemal.

Nah, master-master itu tidak nganggur. Beberapa master diambil untuk diolah menjadi musik versi digital.

”Beberapa lagu sudah kami upload di Spotify dengan tema Seleksi Lokananta,” ungkapnya.

Ada satu master lagi yang mengejutkan peserta tur: rekaman pembacaan teks proklamasi oleh Soekarno.

Piringan hitam rekaman diputar di ruang Proklamasi.

Awalnya, rekaman pembacaan teks proklamasi dilakukan di RRI (Radio Republik Indonesia) pada 1951.

”Lalu, hasil master rekaman itu dikirimkan ke Lokananta dalam bentuk piringan hitam,” beber Kemal.

Cerita seperti inilah yang membuat Toni terkesan dengan Lokananta.

”Ternyata Lokananta memiliki banyak nilai sejarah yang penting. Saya sebagai warga asli Solo baru tahu setelah ikut tur ini,” katanya.

Aak berharap Lokananta tidak hanya menjadi tempat edukasi. Dia juga ingin Lokananta menjadi pusat hiburan.

”Kan sekarang halaman luar Lokananta bisa didatangi siapa saja dengan gratis. Hanya tur yang dikenai biaya,” jelas pria asli Solo itu.

Di halaman depan, ada banyak penjual UMKM. Ada pula kafe yang cozy untuk nongkrong. Pengurus sempat mengundang artis ibu kota dalam event Festival Lokananta.

”Jadi, harapan kami, Lokananta tidak hanya dikenal sebagai studio rekaman, tapi juga sebagai pusat hiburan di Solo,” tutur Aak. (*/Bagus Putra Pamungkas/c14/ttg)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X