RBG.ID – Toko Buku Gunung Agung yang saat ini di kabarkan dalam masa kemunduran dan akan segera menutup seluruh tokonya ternyata memiliki sejarah yang panjang dalam menjajalkan perbukuan di Indonesia.
Toko Buku Gunung Agung berdiri di bawah PT GA Tiga Belas yang didirikan oleh Tjio Wie Tay atau juga dikenal dengan Haji Masagung.
Sebelum mendirikan sebuah toko buku Haji Masagung sudah pernah menjajal bisnis agen rokok dan bir bersama rekannya.
Sembari merintis usaha tersebt, Haji Masagung juga membuka toko buku di sebuah ruko sederhana bekas rumah sitaan kejaksaan di Jalan Kwitang No. 13, Jakarta Pusat pada 1953.
Dari ruko sederhana itu kemudian berkembang menjadi bangunan 4 lantai yang menjual berbagai macam buku yang berasal dari lokal maupun import.
Pada 1958 mereka mengadakan pameran buku Indonesia di Singapura dan Malaka. Pameran ini bernama ‘Pekan Buku Indonesia’.
Baca Juga: Toko Buku Gunung Agung Tegaskan Jumlah PHK Tidak Sampai 350 Karyawan
Lewat pameran tersebut Haji Masagung dapat bertemu dengan tokoh proklamasi Indonesia yakni Ir Soekarno dan Mohammad Hatta.
Pertemuan itu memberikan Gunung Agung untuk menuliskan biografi tentang Soekarno pada 1966 yang berjudul ‘Penyambung Lidah Rakyat Indonesia’.
Jika saat ini yang terlihat tokonya hanya berada di Jawa dan Bali, toko buku Gunung Agus sempat membuka cabangnya di Medan, Riau, Papua, hingga Tokyo Jepang.
Haji Masagung wafat pada 24 September 1990 dan saat ini perusahaannya dipegang oleh anak-anaknya yakni Putra Masagung, Made Oke Masagung, serta Ketut Masagung.
Artikel Terkait
Pendapatan Instagram Mencapai $51,4 miliar Pada Tahun Lalu
Mengenaskan! Jasad Bayi Ditemukan Membusuk dan Nyangkut di Tumpukan Sampah Kali Sekretaris Jakbar
Jasad Bayi yang Ditemukan Membusuk di Tumpukan Sampah Kali Sekretaris Diduga Sudah Hanyut 3 Hari
Lokasi Pendaftaran PPDB Anak Panti dan Nakes yang Meninggal dalam Penanganan Covid Tingkat SD di Jakarta Pusat
Tubuh Rose BLACKPINK Makin Kekar Berotot, Disebut Sebagai Idol Rasa Atlet