RBG.ID – Sudah hampir 2 minggu berlangsung kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Gunung Lawu belum juga padam dan meluas hingga 2.041 hektare.
Salah satu penyebab pemadamannya memakan waktu karena lokasi kebakaran Gunung Lawu yang sulit dijangkau oleh pemadam kebakaran sehingga sumber air sulit untuk dibawa selain melalui jalur udara.
BNPB setempat sudah melakukan water bomb menggunakan helikopter pada hari ketiga kebakaran Gunung Lawu tetapi ternyata titik api masih terus menyebar.
Saat ini wilayah di Gunung Lawu yang terdampak kebakaran meliputi petak 28, 39, 40, 41, 42, RPH Manyul, BKPH Lawu Utara, Giri Mulyo, Kecamatan Jogorogo, hingga Kabupaten Ngawi.
Lalu di bagian petak 30 RPH Ngetrep, BKPH Lawu Utara, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Giri Mulyo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi. Serta Jabung, Ngiliran, Sukowidi dan Tapak juga terdampak.
Upaya tambahan yang dilakukan oleh pemerintah setempat untuk memadamkan kebakaran adalah membuat ilaran atau sekat bakar untuk menghalau jalar api di Gunung Lawu.
Baca Juga: Kebakaran Hutan di Gunung Lawu Hanguskan Lahan Hingga Puluhan Hektare
Luas ilaran atau sekat bakar di Gunung Lawu mencapai 9.607 meter dari perbatasan Jabung-Karanggupito, Ngiliran, Sukowidi-Tapak, hingga Getasanyar.
Water Bombing menggunakan helikopter di Gunung Lawu juga terus dilakukan per jam dimana airnya diambil dari Telaga Sarangan sebanyak 5 rit.
Pemadaman karhutla di Gunung Lawu melalui jalur darat juga tetap dilakukan oleh tim gabungan dari TNI, Polri, personel BPBD, relawan, dan masyarakat.
Artikel Terkait
Hamas Siap Lakukan Gencatan Senjata dengan Israel, Tapi Ada Syaratnya
Ada Banyak Promo Diskon, Cek Berbagai Wahana di The Jungle Waterpark Kota Bogor
Perang Hamas dan Israel Tewaskan Ribuan Warga Sipil, Begini Reaksi Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin Kritik Amerika Serikat atas Krisis Palestina Israel
Jelang Masa Jabatan Berakhir, Pengamat Hukum Sebut Bima Arya Tak Boleh Sembarangan Lakukan Rotasi Jabatan