RBG.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menampik kabar miring PT Indonesia Battery Corporation (IBC) dan LG Energy Solution yang dilaporkan hengkang dari proyek pengembangan baterai untuk kendaraan listrik (EV).
Berdasarkan hasil pertemuannya dengan orang nomor 1 di LG, Bahlil mengungkapkan perusahaan asal Korea Selatan tersebut masih tetap terlibat dalam kerja sama proyek ini.
"Sudah bangun di Karawang. Konstruksinya selesai tahun ini. Investasi sudh kucur USD 1 miliar lebih," tegasnya dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin, Kamis (16/2).
Keikutsertaan LG dalam joint venture IBC diyakini tak berubah sedikit pun dan perusahaan gabungan itu masih tetap berkolaborasi di pabrikan baterai EV.
Walaupun begitu, terdapat perubahan di jumlah anggota konsorsium yang sebelumnya 4 menjadi 5 orang.
"Saya pikir itu hanya aksi korporasi biasa," ujar Bahlil.
BACA JUGA: GEM Indonesia Akan Jadi Tuan Rumah 'Smart Energy Indonesia 2023'
Sebelumnya, Toto Nugroho selaku Direktur Utama (Dirut) Inonesia Battery Corporation (IBC) menjelaskan bahwa pihaknya kembali bersua dengan LG pada 7 Februari kemarin.
Pada pertemuannya kali itu, mereka memastikan komitmen antar perusahaan untuk aktif di rencana kerja sama pengembangan baterai listrik 'Proyek Titan'.
"Mereka sudah datang lagi untuk memberikan komitmen mengenai konsorsium membernya," ujar Toto dalam rapat panita kerja (Panja) transisi energi bersama Komisi VI DPR. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News
Artikel Terkait
Bahlil Ungkap Penyebab Proyek Smelter di Indonesia Dikuasai Asing
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan
Mixue Ice Cream & Tea Sudah Dapat Ketetapan Halal dari MUI!
Rangkap Jabatan, Kemenpora Zainudin Amali Akan Bertemu dengan Presiden Jokowi
Hore! Mixue Ice Cream & Tea Sudah Dapat Sertifikasi Halal