RBG.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan dukungan atas terselenggaranya konferensi Indonesia Event Management Summit (Ives). Bertema ‘Connecting and Adapting to Elevate’, acara tersebut akan dilaksanakan secara hybrid pada 21-22 Februari 2023 di Jakarta Convention Center (JCC).
Selain Kemenparekraf, ASPERAPI, Asosiasi Promotor Musik Indonesia, IPC, Forum Backsagers Indonesia, IVENDO, RMI, Komunitas Event Owner, dan Rental Indonesia dikabarkan juga turut mendukung terlaksananya kegiatan ini.
Lewat keterangan resmi yang diterima, Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menyebut konferensi ini akan diikuti multi-stakeholder industri event management di Indonesia.
BACA JUGA: Buka SEABEF, Sandiaga Uno Dorong ASEAN Sebagai Episentrum Event Berskala Internasional
Mereka akan berbagi beragam pengalaman dan inspirasi, seperti tata panggung, tren acara di masa depan, pengelolaan event/acara, sport tourism, peluang bisnis dan kekayaan intelektual, hingga sesi workshop perencanaan acara sampai penyusunan proposal kreatif dengan tempat terbatas.
“Kami tidak hanya mendukung tetapi juga mengimbau Dinas Pariwisata baik provinsi, kota madya, kabupaten serta institusi pendidikan untuk turut hadir menyukseskan kegiatan ini agar standar dalam pelaksanaan manajemen acara di Indonesia menjadi lebih baik dan mendatangkan manfaat khususnya bagi para pelaku event di daerah,” ungkapnya.
Sementara itu, Andro Rohmana Putra selaku Project Director IVES mengungkapkan bahwa antusiasme para pelaku industri event tampak sangat besar dalam pelaksanaan kegiatan ini.
BACA JUGA: Kemenparekraf Incar 3,6 Juta Wisatawan Asing
“Bahkan jika kita menyadari, potensi ekonomi atas terselenggaranya event di Indonesia luar biasa, berdasarkan proyeksi statistik potensi pendapatan penjualan tiket tahun 2023 sebesar Rp 4 triliun rupiah, belum lagi apabila inisiasi acara dilakukan dari tingkat desa, maka potensi ekonomi maupun perputaran uang di Indonesia dari industri event dapat mencapai 60 triliun,” jelasnya
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa acara yang berlangsung secara hybrid ini difasilitasi oleh platform Konect. Pilihan menggelar hybrid ini dilakukan guna memfasilitasi mereka yang tidak dapat hadir supaya bisa menghadiri acara secara online.
“Acara ini memungkinkan peserta untuk bertemu, berjejaring, berbagi, dan belajar satu sama lain dengan lebih dari 60 pembicara dan moderator,” pungkas Andro. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News
Artikel Terkait
Perpindahan Sandiaga Uno Dianggap Tidak Rugikan Gerindra
Bantah Gabung PPP, Sandiaga Uno Tegaskan Masih Kader Gerindra
Buka SEABEF, Sandiaga Uno Dorong ASEAN Sebagai Episentrum Event Berskala Internasional
Menparekraf Sandiaga Uno Optimis Pariwisata ASEAN Mampu Hadapi Tantangan Ekonomi Global
Sandiaga Uno Berharap ASEAN Tourism Forum 2023 Bisa Usulkan Kebijakan Pada Sektor Pariwisata