RBG.ID – Layanan keuangan yang terjangkau dan konektivitas menjadi elemen penting untuk menciptakan ekosistem keuangan digital.
Inisiasi QR code Indonesian Standard Antarnegara (QRIS cross border) oleh Bank Indonesia (BI) menguatkan kolaborasi antara perbankan dan fintech.
Selain itu, menjembatani pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan wisatawan mancanegara.
BACA JUGA : UMKM jadi Target Pelaku Kejahatan Siber
Steering Committee Indonesia Fintech Society (IFSOC) Dyah NK Makhijani menilai, QRIS cross border dapat membuka akses UMKM ke pasar wisman ASEAN.
Potensi pasarnya diperkirakan mencapai 6 juta orang. Ditambah, fitur tersebut menekankan fungi interoperabilitas antar negara.
Transaksi melalui QRIS cross border menggunakan local currency settlement (LCS).