Upaya indocement dalam menurunkan emisi GRK terbukti dari menurunnya emisi GRK yang dihasilkan dari produksi semen.
“Pada 2021 emisi GRK yang dihasilkan turun menjadi 606 kg CO2/ton semen dari tahun sebelumnya yang mencapai 623 kg CO2/ton semen,” jelas Christian.
Tidak hanya itu, Indocement berupaya mengurangi emisi GRK dengan menggunakan bahan bakar alternatif untuk proses produksi.
Christian menambahkan, Indocement menargetkan pada tahun 2025 akan menggunakan 25 persen bahan bakar alternatif.
Bahan bakar alternatif yang dimaksud adalah refuse-derived fuel (RDF).
RDF merupakan teknologi pengolahan sampah melalui proses homogenizers menjadi ukuran yang lebih kecil.
Hasilnya, sebagai sumber energi terbarukan dalam proses pembakaran untuk industri, menggantikan batu bara.