Emas perhiasan cukup laku di pasaran. Namun, batangan yang notabene produk investasi murni belum mencapai tahap ideal. Menurut Dede, dari total investasi di Indonesia, logam mulia hanya berkontribusi 1 persen.
Bahkan, tahun lalu turun 0,5 persen.
’’Kebanyakan masyarakat lebih tertarik investasi tanah, properti, atau bahkan saham. Karena itu, kita berupaya untuk mengedukasi masyarakat mengenai keuntungan menanamkan modal untuk emas,’’ ujarnya.
Kali ini pihaknya bekerja sama dengan PT Hartadinata Abadi untuk meluncurkan produk emas murni dengan berbagai ukuran.
Produk tersebut dilengkapi dengan sistem identifikasi canggih yang bisa menjamin keaslian untuk konsumen.
Chief Executive Officer (CEO) Hartadinata Abadi Sandra Sunanto mengatakan, kerja sama tersebut dilakukan untuk menghadirkan produk bagi semua segmen konsumen.
Dengan produk kurang dari 5–100 gram, pihaknya bisa menjangkau investor, mulai kelas menengah hingga atas.
’’Kita berupaya untuk terus memperluas pasar. Setelah ada di Surabaya, kami juga sedang merencanakan ekspansi,’’ ujanya. (bil/c6/dio)