RBG.ID – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk (Persero) menyasar pasar LNG ritel di Indonesia Timur.
Untuk mencapainya, anak usaha Pertamina itu menggandeng PT Kayan LNG Nusantara. Mereka pun telah menandatangani perjanjian jual beli liquefied natural gas (PJB LNG).
Direktur Utama PT PGN M. Haryo Yunianto menjelaskan, emiten berkode PGAS itu membeli pasokan LNG sebanyak 3–5 billion British thermal unit per day (BBTUD) dari Kayan LNG Nusantara. Stok tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan gas ritel di Kalimantan dan wilayah Indonesia Timur.
BACA JUGA : BBG Substitusi 43 Persen BBM Kereta Api
’’Dari sisi operasional dan sales, Pertagas Niaga dan PGN Gagas bakal menyalurkan pasokan untuk kebutuhan domestik. Kami akan membangun mini-LNG liquefaction di beberapa wilayah,’’ ujarnya.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan menyatakan, strategi pemasokan LNG memang cocok untuk pemenuhan kebutuhan gas di Indonesia Timur.
Sebab, tidak semua wilayah bisa mendapatkan pasokan dengan jaringan pipa. Gas bumi bakal disalurkan dengan moda transportasi nonpipa.
