Bahlil mengatakan, tidak semua anggota G20 senang dengan program hilirisasi yang tengah digencarkan pemerintah.
Hilirisasi, menurut Bahlil, akan mampu mengeluarkan Indonesia dari ancaman jebakan pendapatan menengah atau middle income trap untuk menuju negara maju.
’’Yang juga penting, ada pemerataan ekonomi di seluruh daerah,” ujarnya.
Pemerintah mendorong investasi di luar Pulau Jawa. Terhitung sejak kuartal ketiga 2020 hingga kuartal kedua tahun ini, investasi di luar Pulau Jawa lebih besar.
’’Persebaran realisasi investasi luar Jawa pada semester I 2022 kembali melebihi investasi Jawa dengan kontribusi sebesar Rp 305,8 triliun atau 52,3 persen dari total investasi Rp 584,6 triliun. Langkah tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah untuk menggerakkan roda perekonomian yang tidak Jawa-sentris, melainkan Indonesia-sentris,’’ urainya. (dee/c7/dio)