RBG.ID - Pemulihan ekonomi Indonesia masih relatif kuat. Diperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III akan mencapan enam persen.
Selain itu juga realisasi pendapatan negara yang didorong oleh tumbuhnya pendapatan pajak, angka optimisme konsumen, hingga indeks manufaktur menunjukkan angka yang menggembirakan.
Kamis (29/9) Presiden Joko Widodo pada acara United Overseas Bank (UOB) Economic Outlook 2023 menyatakan realisasi pendapatan negara mencapai Rp1.764 triliun.
BACA JUGA : Siap-siap Resesi Ekonomi 2023, Ini Tanda-tandanya!
Secara year on year ini tumbuh 49 persen. “Kemudian ini yang para pembayar pajak saya ingin mengucapkan terima kasih karena penerimaan pajak sampai sekarang mencapai Rp1.171 triliun. Tumbuh 58 persen,” ujarnya.
Jokowi juga merinci, saat ini pendapatan negara juga didorong oleh beberapa hal. Dari penerimaan bea cukai sebesar Rp206 triliun atau tumbuh 30,5 persen.
Selain itu, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga tumbuh 38,9 persen menjadi sebesar Rp386 triliun.