RBG.ID – Industri pertanian terus mencari cara untuk bisa meningkatkan kinerja. Dari beberapa solusi yang disimpan petani, salah satunya adalah usulan untuk mencabut subsidi pupuk.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Timur, Sumrambah menyatakan, pencabutan subsidi pupuk merupakan salah satu di antara empat rekomendasi yang dilahirkan dalam rembuk tani InaGRO Expo 2022 yang berlangsung akhir pekan lalu.
Menurut dia, program yang dianggap bakal membantu petani itu justru melukai ekosistem industri agro.
BACA JUGA : Subsidi Dicabut, Petani Cianjur Keluhkan Pupuk Urea Mahal
’’Sebab, sudah menghancurkan sistem distribusi pupuk,’’ tegasnya kepada Jawa Pos.
Semua itu dipicu dari disparitas harga antara pupuk subsidi dan nonsubsidi.
Dengan demikian, banyak oknum yang mengambil kesempatan. Akhirnya, petani harus mengambil pupuk subsidi di beberapa tempat dengan harga Rp 250 ribu–Rp 300 ribu.