Minggu, 21 Desember 2025

Bank Sentral Harus Hati-Hati Naikkan Suku Bunga

- Selasa, 19 Juli 2022 | 02:02 WIB
Sri Mulyani Indrawati
Sri Mulyani Indrawati

Dana akan ditempatkan di Bank Dunia selaku wali amanat. Pihak-pihak terkait akan terus membahas tata kelola dan pengaturan operasional FIF jelang rencana pengumuman formal pembentukannya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) para Pemimpin G20 pada bulan November 2022.

Selain itu, sejumlah kesepakatan belum berhasil dicapai. Dua dari 14 dokumen G20 Chair's Summary tidak menemui komitmen bersama.

“Banyak kemajuan pembahasan. Tapi, paragraf belum disepakati berkaitan dengan perang, ekonomi global, dan beberapa aspek dari ketahanan pangan,’’ tambah Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.

Perry menyatakan, seluruh bank sentral dunia sedang menghadapi tantangan yang kompleks.

Mulai dari dampak perang, gangguan rantai pasok, serta gejolak keuangan global. Dan, inflasi yang meningkat saat ini berasal dari sisi suplai.

“Masalah-masalah tersebut harus bisa dipikirkan dengan baik dan hati-hati, apakah perlu diatasi seluruh permasalahannya dengan menaikkan suku bunga acuan atau merespons dari sisi pasokan,” kata lulusan Iowa State University itu dalam Gala Seminar G20, Minggu (17/7).

Selain itu, sejumlah negara sedang merasakan dampak dari kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve.

Menurut Perry, otoritas moneter harus berhati-hati dalam mengambil kebijakan. Sebab, pada saat bersamaan bank sentral juga harus mengatasi volatilitas arus modal dan nilai tukar. Agar tidak memperburuk perlambatan ekonomi global.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X